Fakta-Fakta Mahasiswa UGM Akhiri Hidup di Hotel

Jakarta, IDN Times - Publik dihebohkan dengan kabar mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta ditemukan tewas mengakhiri hidupnya.
Mahasiswa yang diketahui berinisial TSR tersebut tewas setelah terjun dari lantai 11 hotel di Caturtunggal, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.
Berikut ini fakta-fakta mahasiswa UGM mengakhiri hidupnya dirangkum dari berbagai sumber.
1. TSR meninggal dunia setelah terjun dari lantai 11 hotel

Kapolsek Bulaksumur Kompol Sumanto menuturkan seorang laki-laki berinisial TSR berusia 18 tahun dilaporkan tewas, setelah diduga mengakhiri hidupnya dengan menjatuhkan diri di sebuah hotel di Sleman.
TSR tewas setelah terjun bebas dari lantai 11 hotel di Caturtunggal, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.
2. Karyawan hotel sempat memberi peringatan

Sumanto melanjutkan, karyawan hotel sempat menemui dan memperingatkan TSR untuk tidak menjatuhkan diri. Namun upaya tersebut gagal.
"Tadi sempat diperingatkan sama karyawan. Sudah mendekat pagar, jangan loncat sudah diingatkan infonya," kata dia.
3. Korban kantongi surat hasil psikologi

Sumanto menyebut, dari dalam tas milik TRS, petugas menemukan surat keterangan dari Rumah Sakit Jogja International Hospital (JIH) terkait kondisi psikologi korban.
"Tapi sementara kita masih mendalami penyebabnya, kenapa kok tiba-tiba menjatuhkan diri dari lantai 11," kata dia.
4. Polisi tidak menemukan motif lain maupun keterlibatan pihak lain

Polisi tidak menemukan motif lain maupun keterlibatan pihak lain yang memicu korban mengakhiri hidupnya dengan menjatuhkan diri dari lantai 11 hotel.
Setelah dilakukan pemeriksaan di Rumah Sakit Bhayangkara Polda DIY pada Sabtu, 8 Oktober 2022, kata Sumanto, jenazah korban diserahkan kepada keluarganya untuk dibawa pulang ke Kendal, Jawa Tengah.
5. Korban mahasiswa UGM

Sementara, Kabag Humas dan Protokol UGM Dina W Kariodimedjo menyebut, TSR adalah mahasiswa di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik.
"Inisial TSR, mahasiswa Fisipol," kata Dina, Sabtu (8/10/2022) malam.
Dina menyebut, pihak kampus UGM menyerahkan sepenuhnya penanganan kasus ini kepada kepolisian.
"Terkait motif dan lain-lain sepenuhnya diserahkan kepada pihak kepolisian," katanya.