Hidup Memprihatinkan, Menpora Kunjungi Mantan Atlet Tuna Netra

Soeharto merupakan peraih emas tahun 1977

Surabaya, IDN Times - Seorang mantan atlet paragames Indonesia penyandang tuna netra yang kondisinya tak terawat, Soeharto (68) pagi tadi (24/7) sekitar pukul 10.30 disambangi oleh Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi. Kedatangan Imam disambut senyum sumringah oleh Soeharto di kediamannya, Jalan Putat Jaya Barat Surabaya.

Soeharto merupakan mantan atlet yang pernah mempersembahkan medali emas dalam ajang Para Games se Asia Pasifik bagi Indonesia pada tahun 1977 silam. Namun sayang, keadaan ekonomi Soeharto kurang baik. Ia tinggal dalam rumah warisan yang keadaannya kurang layak bersama seorang istri pengidap tumor otak. Saat ini Soeharto menghidupi dirinya dan istrinya dari jasa pijat yang ia lakukan di rumah. Kisahnya sempat menjadi perhatian publik usai seorang warganet mengunggahnya ke media sosial. Sang istri sendiri kini sudah dirawat di salah satu rumah sakit di Surabaya.

1. Bagaikan pahlawan atlet disabilitas

Hidup Memprihatinkan, Menpora Kunjungi Mantan Atlet Tuna NetraIDN Times/Fitria Madia

Tanpa penjagaan yang terlalu ketat, Imam masuk ke ruang tamu Soeharto yang berukuran sekitar 3x4 meter. Ia langsung duduk di kursi panjang bersebelahan dengan Soeharto yang mengenakan baju batik, sarung, dan peci hitam. Mengetahui di sebelahnya telah duduk seorang Menpora, Soeharto tersenyum lebar memperlihatkan giginya yang tinggal beberapa. "Saya dari Malang mau ke Denpasar. Terus baca. Loh kok ada abahku ini? Wah harus datang saya," cerita Imam kepada Soeharto.

Mendengar kisah-kisah Soeharto, Imam mengaku bangga bisa bertemu dengan Soeharto. "Pak Soeharto ini pahlawan olahraga atlet disabilitas. Beliau mempersembahkan yang terbaik bagi Negeri, bagi merah putih dengan mendapatkan medali yang luar biasa," terangnya.

2. Berikan bantuan langsung

Hidup Memprihatinkan, Menpora Kunjungi Mantan Atlet Tuna NetraIDN Times/Fitria Madia

Setelah bercengkrama dan bercanda dengan Soeharto, Imam menyerahkan sebuah amplop yang berisikan bantuan untuk Soeharto. Tanpa mau menyebutkan nominalnya, Imam menyelipkan amplop yang cukup tebal tersebut di tangan Soeharto. "Ini pak untuk Bapak. Jangan dibuka ya. Dibuka nanti saja," ujar Imam.

Tak hanya uang tunai, Imam juga menawari jaket untuk Soeharto. Dengan semangat, Soeharto mengiyakan jaket tawaran Imam. Namun sayang, saat itu Imam tidak membawa jaket baru untuk diberikan. Akhirnya ia melepas jaket hijau bertuliskan Asian Games 2018 yang ia kenakan.

Baca juga: Menpora Imam Nahrawi Ajak David Beckham Makan Nasi Goreng dan Sate

3. Sempat suapi Soeharto

Hidup Memprihatinkan, Menpora Kunjungi Mantan Atlet Tuna NetraIDN Times/Fitria Madia

Di tengah-tengah obrolan, Imam tiba-tiba meraih piring yang berisikan semangka merah dan kuning. Lantas ia pun menyuapi Soeharto. "Bapak sukanya yang mana? Merah atau Kuning?" tanyanya.

Setelah menyuapi Soeharto, Imam juga menyeka tetesan air semangka di bibir dan pipi Soeharto dengan tisu. Ia juga kembali menyuapi Soeharto dengan pisang. Soeharto pun melahap buah-buahan yang diberikan kepadanya.

4. Titip pesan untuk Jokowi

Hidup Memprihatinkan, Menpora Kunjungi Mantan Atlet Tuna NetraIDN Times/Fitria Madia

Sebelum Imam meninggalkan rumah Soeharto, ia sempat menanyai pesan-pesan Soeharto untuk Presiden RI Jokowi Dodo. "Saya pesan pensiunan itu kesejahteraan diperhatikan. Rakyat ya kondisinya gini ini. Gak ada perawatan-perawatan," ujarnya.

Meskipun kondisinya yang terlupakan oleh negara, Soeharto tetap menyemangati para atlet untuk berjuang pada gelaran Asian Games 2018. "Yang paling saya senang adalah pak Soeharto dengan segala optimismenya mendoakan agar Indonesia sukses dalam asian games. Dalam kondisi seperti ini memberikan spirit semangat kepada para atlet," pungkas Imam.

Baca juga: Duh! Anak Menpora Imam Nahrawi Dipukul Saat Laga Persija vs Persebaya

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya