Ganjar Janji Berikan Kemudahan Akses Pendidikan Bagi Disabilitas

Jakarta, IDN Times - Calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo bertemu dengan kelompok disabilitas di Balikpapan, Kalimantan Timur.
Salah seorang penyandang disabilitas, Umar Fauzan mengungkapkan keluh kesahnya kepada Ganjar. Dia mengaku kesulitan dalam mengakses pendidikan.
"Berkenaan dengan kami disabilitas yang mungkin kebijakan hanya sampai di kota besar. Semisalnya mengenyam pendidikan, karena ini akan berkaitan dengan SDM, kalo di kota besar teman-teman disabilitas bisa akses pendidikannya sampai ke S2 dan S3, ini perlu kepedulian dari pemerintah,” ujar Umar Fauzan kepada Ganjar, Selasa (5/12/2023).
1. Ganjar ditanya mengenai komitmennya terhadap disabilitas bila terpilih menjadi presiden

Umar kemudian bertanya kepada Ganjar mengenai komitmennya memberi pendidikan merata bagi kelompok disabilitas.
“Ingin saya pertanyakan, apa kebijakan kalo jadi RI 1 (Presiden)? Seperti memberikan akses pendidikan dan dirasakan sampai ke daerah?" tanya Umar.
2. Ganjar janji berikan kemudahan akses pendidikan bagi penyandang disabilitas

Dalam kesempatan itu, Ganjar berjanji memberikan kemudian akses pendidikan bagi penyandang disabilitas.
"Kalau anak-anak ini dia punya prestasi bagus, dia bisa sampai S3, tidak peduli apakah dia selama ini yang mengikuti jalan jalur biasa atau berkebutuhan khusus, karena negara memberikan jaminan itu tidak pandang bulu. Maka tugasnya adalah mendorong mereka,” kata Ganjar.
Menurutnya, aturan akses pendidikan hingga pekerjaan sudah ada. Dia mencontohkan, aparatur sipil negara (ASN) juga kini ada dari kelompok disabilitas.
"Ternyata sederhana sekali permintaan mereka. Kesempatan dan akses pendidikan kami diperbaiki, kesempatan untuk bekerja dengan presentase PNS, di pemerintahan maupun di perusahaan. Aturan sudah ada tinggal dilaksanakan dan kontrolnya," beber dia.
3. Ganjar mengaku sudah ajak disabilitas dalam rapat musrenbang

Lebih lanjut, Ganjar mengaku, ketika masih menjadi Gubernur Jawa Tengah, kelompok disabilitas sering diajak dalam rapat musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang).
"Saya sudah pengalaman ketika musrenbang melibatkan mereka dan menjadi kelompok pertama menyampaikan pendapat," ujar Ganjar.
Oleh karena itu, Ganjar berjanji ketika menjadi presiden, kelompok disabilitas akan diajak rapat dalam pembahasan suatu pembangunan.
"Karena praktik sudah ada, maka saya mereplikasi saja,” imbuhnya.