Gelombang Laut Capai 6 Meter, BMKG Imbau Warga Waspada

- Pola angin menyebabkan peningkatan gelombang di beberapa wilayah hingga 2,5 meter
- Wilayah termasuk Laut Natuna Utara, Selat Karimata bagian selatan, dan Laut Jawa bagian tengah
- Gelombang bisa capai 6 meter, BMKG imbau masyarakat waspada
Jakarta, IDN Times - Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini terkait gelombang tinggi air laut yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan pada 29 Juli hingga 1 Agustus 2025.
BMKG menyampaikan, pola angin wilayah Indonesia bagian utara umumnya bergerak dari Tenggara hingga Barat Daya dengan kecepatan angin berkisar antara 4 hingga 25 knot. Sementara, pola angin wilayah Indonesia selatan bergerak dari arah Timur hingga Tenggara, dengan kecepatan angin direntang 6 hingga 30 knot.
1. Peningkatan gelombang bisa capai 2,5 meter

Pola angin yang terjadi menyebabkan peningkatan gelombang di beberapa wilayah yang dapat mencapai 1,25 hingga 2,5 meter. Beberapa wilayah tersebut adalah Laut Natuna Utara, Selat Karimata bagian selatan, Laut Jawa bagian tengah, Laut Bali, Selat Karimata bagian utara, Laut Jawa bagian barat, Laut Jawa bagian timur, Laut Sumbawa.
Juga Selat Makassar bagian selatan, Laut Sulawesi bagian timur, Laut Arafuru bagian tengah, Selat Makassar bagian tengah, Laut Arafuru bagian barat, Samudra Pasifik utara Maluku, Samudra Pasifik utara Papua.
2. Gelombang di beberapa titik laut bisa capai 4 meter

Tidak hanya capai 2,5 meter, di beberapa titik gelombang laut dapat mencapai 4 meter. Wilayah ini mencakup Selat Malaka bagian utara, Samudra Hindia barat Aceh, Samudra Hindia barat Kep. Nias, Laut Jawa bagian barat, Samudra Hindia selatan DI Yogyakarta, Samudra Hindia barat Kep. Mentawai.
Juga Samudra Hindia selatan Jawa Tengah, Samudra Hindia selatan Jawa Timur, Samudra Hindia selatan Bali, Samudra Hindia selatan NTB, Samudra Hindia selatan NTT.
3. Gelombang bisa capai 6 meter, BMKG imbau masyarakat waspada

BMKG memprediksi adanya gelombang sangat tinggi, berkisar 4 hingga 6 meter di wilayah Samudra Hindia barat Bengkulu, Samudra Hindia barat Lampung, dan Samudra Hindia selatan Banten.
UNtuk itu, BMKG mengimbau masyarakat untuk waspada karena potensi gelombang tinggi yang terjadi berisiko terhadap keselamatan, khususnya bagi masyarakat yang beraktivitas menggunakan perahu nelayan, Kapal Tongkang, Kapal Ferry, dan Kapal Kargo atau Kapal Pesiar.