Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Fakta tentang Lubang Buaya, Lokasi Penyiksaan 7 Jenderal dalam Peristiwa G30S/PKI

Lubang buaya
Lubang Buaya (dok. WIkipedia Commons/Chris Woodrich)
Intinya sih...
  • Terjadi penyiksaan dan pembunuhan 7 jenderal
  • Sumur Lubang Buaya ditutupi dedaunan
  • Lokasi penyiksaan diabadikan menjadi museum sejarah
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Peristiwa berdarah gerakan 30 September atau yang kerap disebut sebagai G30S/PKI merupakan peristiwa yang membuat tujuh orang jenderal gugur di masa itu.

Jenderal-jenderal tersebut dibunuh dan jasadnya dikubur di sebuah sumur yang sempit. Sumur tersebut bernama Lubang Buaya. Saat ini, sumur tersebut diabadikan sebagai tempat bersejarah yang terletak di Cipayung, Jakarta Timur.

Setelah disiksa, para jenderal tersebut dibawa ke Lubang Buaya. Setelah dimasukkan ke dalam lubang tersebut, mereka masih ditembaki untuk memastikan mereka meninggal.

Simak rangkuman IDN Times berikut ini untuk mengetahui fakta-fakta tentang Lubang Buaya, tempat lokasi penyiksaan 7 Jenderal pada peristiwa G30S/PKI.

1. Jenderal yang menjadi korban G30S/PKI

Sumur Lubang Buaya di Monumen Pancasila Sakti
Sumur Lubang Buaya di Monumen Pancasila Sakti (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Dalam peristiwa G30S/PKI yang berdarah ini, terdapat tujuh jenderal yang disiksa kemudian jasadnya dikubur di sumur yang sempit tersebut, ketujuh jendral tersebut antara lain Letnan Jendral Anumerta Ahmad Yani, Mayor Jendral Raden Soeprapto, Mayor Jendral Mas Tirtodarmo Haryono, Mayor Jendral Siswondo Parman, Brigadir Jendral Donald Isaac Panjaitan, dan Brigadir Jendral Sutoyo Siswodiharjo.

Dikutip dari berbagai sumber, jasad mereka akhirnya ditemukan berkat cerita polisi muda bernama Sukitman yang juga menyaksikan penyiksaan terhadap jenderal-jenderal tersebut.

2. Sumur ditutupi dedaunan

g30spki
Ilustrasi korban massal G30SPKI. (IDN Times/Rosa Folia)

Setelah mendengar cerita dari Sukitman, seorang yang pernah menjabat sebagai ajudan pribadi Presiden Soekarno, Maulwi Saelan bergegas menuju lokasi yang dimaksud oleh Sukiman, yakni Lubang Buaya.

Setibanya di Lubang Buaya, Maulwi menemukan pondok kecil yang di dekatnya terdapat pohon besar dan sebidang tanah kosong yang dipenuhi dedaunan. Setelah tumpukan daun tersebut dibersihkan, akhirnya sumur tersebut terungkap.

Untuk menggali sumur lubang buaya, dibutuhkan sekitar tiga jam hingga terungkap apa yang ada di bawah sana.

3. Diabadikan menjadi lokasi bersejarah

Museum Lubang Buaya di Jakarta Timur
Museum Lubang Buaya di Jakarta Timur (ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha)

Saat ini tempat penyiksaan para jenderal itu dijadikan museum yang bisa dikunjungi oleh masyarakat yang ingin mengetahui sejarah tentang peristiwa 30 September.

Pada 1973, lokasi tersebut dijadikan sebagai Kompleks Monumen Pancasila Sakti. Dalam kompleks tersebut, terdapat beberapa bangunan di antaranya adalah Monumen Pancasila Sakti, sumur maut, Museum Paseban, dan Museum Pengkhianatan PKI.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
Aria Hamzah
3+
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us

Latest in News

See More

Kemenhaj Ungkap Dugaan Kebocoran Dana Haji Hampir Rp5 T

30 Sep 2025, 13:30 WIBNews