Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

BGN: Kematian Siswi di Bandung Barat Tak Terkait MBG

Konferensi Pers Bersama sebagai Tindak Lanjut Penanggulangan KLB Program Prioritas Makan Bergizi Gratis. (IDN Times/Triyan).
Konferensi Pers Bersama sebagai Tindak Lanjut Penanggulangan KLB Program Prioritas Makan Bergizi Gratis. (IDN Times/Triyan).
Intinya sih...
  • Pihak keluarga menolak dilakukan autopsi terhadap jenazah siswi yang meninggal
  • Kronologi meninggalnya siswa SMKN Cihampelas diduga karena MBG
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times – Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, menegaskan kasus meninggalnya siswi SMKN 1 Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat, tidak terkait dengan program Makanan Bergizi Gratis (MBG).

"Pihak sekolah sudah menjelaskan kejadian tersebut tidak ada hubungannya dengan program MBG," ujar Dadan usai Konferensi Pers di Kementerian Kesehatan, Jakarta Selatan, Kamis (2/10/2025).

1. Pihak keluarga sudah menolak dilakukan autopsi

Konferensi Pers Bersama sebagai Tindak Lanjut Penanggulangan KLB Program Prioritas Makan Bergizi Gratis. (IDN Times/Triyan).
Konferensi Pers Bersama sebagai Tindak Lanjut Penanggulangan KLB Program Prioritas Makan Bergizi Gratis. (IDN Times/Triyan).

Ketika ditanya apakah BGN akan melakukan investigasi lebih lanjut, Dadan menyampaikan pihak keluarga menolak dilakukan autopsi terhadap jenazah siswi tersebut.

"Sebenarnya kami sudah menanyakan, tapi orangtuanya tidak memberikan izin untuk autopsi. Jadi, kami menyerahkan hal ini kepada pemerintah daerah untuk menindaklanjuti dan menyampaikan informasi lebih lanjut," kata dia.

2. Kronologi meninggalnya siswa SMKN Cihampelas diduga karena MBG

Siswa Cianjur dilarikan ke IGD usai keracunan MBG (IDN Times/Istimewa)
Siswa Cianjur dilarikan ke IGD usai keracunan MBG (IDN Times/Istimewa)

Sebelumnya, murid SMKN Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat, Bunga Rahmawati (17) meninggal dunia pada Selasa (30/9/2025). Bunga meninggal dalam perjalanan dari rumahnya menuju ke RSUD Cililin.

Bunga sudah disemayamkan tidak jauh dari rumahnya di Kampung Selakopi, Desa Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat, Rabu (1/10/2025) pukul 09.30 WIB. Kematian Bunga banyak dikaitkan dengan kejadian keracunan program MBG.

Hal ini dikarenakan SMKN 1 Cihampelas, menjadi tempat keracunan pada Rabu (24/9/2025). Adapun dari insiden keracunan massal ini ada 176 orang menjadi korban. Kakak kandung dari Ibu Bunga, Nanang (53) mengakui, almarhum sempat menyantap MBG.

"(Waktu kejadian) almarhum makan (MBG) sampai dua kali nambah," kata Nanang pada awak media di kediamannya.

Bunga merupakan anak kedua dari empat bersaudara, sementara sang ibu kini tengah mengais rezeki di negeri orang, tepatnya di Arab Saudi dan ayahnya bekerja sebagai sopir ekspedisi di Tangerang.

Sejak kejadian di sekolahnya, Bunga tak mengeluhkan sakit apa pun. Dua hari setelahnya, Bunga tidak tampak mengalami sakit. Usai kejadian keracunan di SMKN Cihampelas itu, Bunga tidak masuk karena sekolah diliburkan.

Kemudian pada Senin, Bunga masuk sekolah dan pulang lebih cepat dari biasanya karena mengeluh tidak enak badan. Hal ini disampaikannya kepada sang kakak. Pihak keluarga menduga, Bunga masuk angin.

"Masuk angin mungkin," ucap Nanang.

3. Meninggalnya Bunga tidak berkaitan dengan program MBG

Sebaran data korban keracunan MBG versi Badan Gizi Nasional. (Tangkapan layar YouTube Komisi IX DPR RI)
Sebaran data korban keracunan MBG versi Badan Gizi Nasional. (Tangkapan layar YouTube Komisi IX DPR RI)

Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bandung Barat, Lia Nurliana, mengklaim meninggalnya Bunga tidak berkaitan dengan kasus keracunan akibat makanan MBG.

Lia menegaskan, tidak ada kaitan antara keracunan MBG dengan meninggalnya Bunga. Dia mengatakan, berdasarkan keterangan dari pihak keluarga, Bunga memiliki riwayat sakit lambung.

"Kejadian meninggalnya pasien bukan akibat konsumsi MBG, karena gejala muncul lebih dari 2×24 jam setelah pasien mengonsumsi makanan tersebut," kata Lia,

"Keterangan keluarga juga menyebutkan bahwa pasien tidak pernah melakukan pemeriksaan kesehatan ke posko, puskesmas, maupun rumah sakit setelah mengonsumsi MBG pada 24 September," ucap dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Deti Mega Purnamasari
EditorDeti Mega Purnamasari
Follow Us

Latest in News

See More

Puan: Prabowo Bakal Teken Surpres MBG

02 Okt 2025, 16:32 WIBNews