H-2 Lebaran, 1.300 Pemudik Berangkat dari Terminal Kampung Rambutan
- 1. 1.300 pemudik berangkat dari Terminal Kampung Rambutan per pukul 13.30 WIB pada H-2 Lebaran 2025.
- 2. Lonjakan penumpang di Terminal Kampung Rambutan dibandingkan hari sebelumnya.
Jakarta, IDN Times - Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, Syafrin Liputo, mengatakan, sebanyak 1.300 pemudik berangkat dari Terminal Kampung Rambutan per pukul 13.30 WIB pada H-2 Lebaran 2025 pada Sabtu (29/3/2025).
Menurut Syafrin, telah terjadi lonjakan penumpang di Terminal Kampung Rambutan dibandingkan hari sebelumnya.
"Kemudian dari jumlah penumpang dan jumlah bus terpantau hari ini ada peningkatan. Sampai dengan pukul 13.30 tadi jumlah penumpang yang diperangkatkan sudah lebih kurang 1.300an penumpang," kata Syafrin di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur.
1. Pastikan tidak ada kegiatan pungli
Syafrin memastikan, pihaknya tidak menemukan kegiatan pungli di Terminal Kampung Rambutan. Hal serupa juga tidak terjadi di Terminal Pulau Gebang, Tanjung Priok, dan Kalideres.
Kendati demikian, ia mengimbau seluruh warga agar tetap berhati-hati, khususnya pada puncak arus mudik pada saat ini sehingga mudik ke kampung halaman bisa berjalan baik.
"Saya memantau ke posko pengaduan pungli dimana dari hasil posko sampai saat ini tidak ada laporan terkait pungli di Terminal Kampung Rambutan," kata dia.
2. Tidak ada puncak arus mudik ekstrem
Sebelumnya, Syafrin mengatakan, arus mudik sejak 21 Maret 2025 terdistribusi normal sehingga tidak menyebabkan puncak arus mudik yang ekstrem.
Dia mengatakan, hal itu terjadi karena pemudik sudah melakukan perjalanan sebelum 27 Maret 2025 atau H-4 Lebaran.
"Sampai saat ini kami pantau tidak ada peningkatan yang signifikan ataupun puncak ekstrem,” kata Syafrin.
3. Dishub DKI klaim kebijakan pemerintah berhasil
Ia menjelaskan, arus mudik sempat meningkat pada 25 Maret 2025. Namun, peningkatan itu bisa terdistribusi normal.
Oleh karena itu, ia mengklaim arus mudik tahun ini bisa diantisipasi dengan baik oleh pemerintah melalui beberapa kebijakan. Misalnya, work form anywhere (WFA) dan diskon tarif tol serta tiket.
“Artinya, upaya pemerintah untuk mendistribusi normal pelaksanaan mudik tahun ini cukup berhasil,” kata dia.
