Kapolri Imbau Pemudik Pakai Kereta Api: Kursi Baru Terisi 86 Persen

- Kapolri, Menko PMK, dan Menhub pantau arus mudik di Stasiun Gambir.
- 86% kursi kereta terisi, masih ada 14% kuota kosong untuk mudik.
- Kereta api dapat mengurangi kepadatan arus mudik dan balik serta menjamin keamanan dan kenyamanan.
Jakarta, IDN Times - Kapolri Jendral Pol Listyo Sigit, Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan Pratikno, dan Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi, melakukan pemantauan arus mudik di Stasiun Gambir Jakarta Pusat, Sabtu (29/3/2025).
Dalam kesempatan itu, Kapolri membeberkan bahwa baru 86 persen kursi kereta api terisi. Artinya masih ada 14 persen kuota kosong untuk mudik.
“Kereta api ini masih digunakan 86 persen, jadi masih ada sisa cukup banyak,” kata Sigit setelah memantau Stasiun Gambir.
1. Kapolri mengimbau masyarakat pakai kereta api

Begitu juga kuota arus balik yang masih landai. Sigit menyebut baru setengah dari kuota yang telah disediakan laku terjual.
“Maka, saya selalu menyarankan ini menjadi alternatif yang bisa digunakan oleh masyarakat yang akan mudik dan yang akan balik lagi,” ujar Sigit.
2. Kereta api bisa mengurangi kepadatan arus mudik

Sigit menjelaskan, keamanan, kenyamanan, dan ketepatan waktu kereta api terjamin. Di sisi lain, kereta api juga bisa mengurangi kepadatan arus mudik.
“Ini bisa juga digunakan untuk mengurangi kepadatan di jalur darat karena memang ruang yang disiapkan untuk jalur kereta api masih cukup banyak dan ini bisa menjadi alternatif,” kata Sigit.
3. Tidak ada laporan kejahatan di Stasiun Gambir

Sigit juga mengaku telah menemui para pemudik di Stasiun Gambir. Mereka mengaku puas fasilitas dan kenyamanan di Stasiun Gambir.
“Tadi kami menanyakan ke beberapa penumpang termasuk kepada seluruh petugas bahwa sampai hari ini tidak ada kejahatan yang terjadi,” ujar dia.