Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kadishub DKI: Puncak Arus Mudik Tahun Ini tidak Ekstrem

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo (IDN Times/Irfan Fathurohman)
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo (IDN Times/Irfan Fathurohman)
Intinya sih...
  • Dishub DKI Jakarta: Arus mudik normal, tidak ekstrem
  • Pemudik berangkat sebelum H-4 Lebaran, arus mudik terdistribusi normal
  • Volume kendaraan meninggalkan dan masuk Jakarta tinggi, 175 kecelakaan lalu lintas dengan 25 kematian
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta menyatakan, arus mudik sejak 21 Maret 2025 hingga hari ini atau H-3 Lebaran terdistribusi normal, sehingga tidak menyebabkan puncak arus mudik yang ekstrem.

Menurut Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo, hal itu terjadi karena pemudik sudah melakukan perjalanan sebelum 27 Maret 2025 atau H-4 Lebaran.

“Sampai saat ini kami pantau tidak ada peningkatan yang signifikan ataupun puncak ekstrem,” kata Syafrin di Terminal Kampung Rambutan, Jumat (28/3/2025).

1. Dishub DKI klaim kebijakan pemerintah berhasil

Ilustrasi - Sejumlah kendaraan melintas di Gerbang Tol Cikampek Utama, Karawang, Jawa Barat, Selasa (25/3/2025). (ANTARA FOTO/Fauzan)
Ilustrasi - Sejumlah kendaraan melintas di Gerbang Tol Cikampek Utama, Karawang, Jawa Barat, Selasa (25/3/2025). (ANTARA FOTO/Fauzan)

Syafrin menjelaskan, arus mudik sempat meningkat pada 25 Maret 2025. Namun, peningkatan itu bisa terdistribusi normal.

Oleh karena itu, ia mengklaim bahwa arus mudik tahun ini bisa diantisipasi dengan baik oleh pemerintah melalui beberapa kebijakan. Misalnya, work form anywhare (WFA) dan diskon tarif tol serta tiket.

“Artinya, upaya pemerintah untuk mendistribusi normal pelaksanaan mudik tahun ini cukup berhasil,” kata Syafrin.

2. Terdapat 102.116 kendaraan keluar dari Tol Cikampek

Ilustrasi Gerbang Tol (GT) Cikampek Utama. (dok. Jasa Marga)
Ilustrasi Gerbang Tol (GT) Cikampek Utama. (dok. Jasa Marga)

Sebelumnya, Juru Bicara Operasi Ketupat 2025, Kombes Pol Alfian Nurfas mengatakan, volume arus lalu lintas yang keluar Jakarta pada Kamis (27/3/2025), terpantau tinggi.

"Pada hari ini, volume kendaraan yang meninggalkan Jakarta melalui beberapa titik tol cukup signifikan. Di antaranya GT Cikampek Utama tercatat 102.116 kendaraan, GT Tol Cikupa sebanyak 47.547 kendaraan, GT Ciawi sebanyak 36.994 kendaraan, dan GT Kalihurip Utama sebanyak 37.417 kendaraan," ujar Alfian.

Sementara itu, jumlah kendaraan yang masuk Jakarta juga cukup besar, dengan total 110.387 kendaraan. Rinciannya: melalui GT Cikampek Utama sebanyak 5.391 kendaraan, GT Tol Cikupa sebanyak 46.809 kendaraan, GT Ciawi sebanyak 30.358 kendaraan, dan GT Kalihurip Utama sebanyak 27.829 kendaraan.

3. Rekayasa lalu lintas diterapkan

Kendaraan antre memasuki Gerbang Tol Kalikangkung di Semarang, Jawa Tengah, Rabu (26/3/2025). (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)
Kendaraan antre memasuki Gerbang Tol Kalikangkung di Semarang, Jawa Tengah, Rabu (26/3/2025). (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

Terkait kecelakaan lalu lintas, Alfian melaporkan, ada 175 kejadian pada hari ini. Dari jumlah kecelakaan tersebut, 25 orang meninggal dunia, 30 orang mengalami luka berat, 222 orang luka ringan, dan kerugian materiil mencapai Rp417.950.000.

Rekayasa lalu lintas juga dilakukan untuk mengatur arus kendaraan.

“Pada pukul 11.40 WIB, rekayasa lalu lintas one way dimulai dari KM 70 Tol Cikampek Utama hingga KM 188 Tol Cipali. Rekayasa ini diperpanjang pada pukul 18.10 WIB hingga KM 210, dan kembali pada pukul 19.29 WIB hingga KM 263 Exit Brebes Barat. Selain itu, pada pukul 23.10 WIB dan 00.15 WIB, dilakukan contraflow satu lajur di Tol Cikampek yang terbukti efektif menjaga kelancaran," ujar Alfian.

Selain itu, Alfian mengingatkan bahwa pembatasan kendaraan sumbu tiga ke atas berlaku sejak 24 Maret hingga 8 April 2025, kecuali untuk kendaraan logistik, seperti pengangkut ternak, uang, dan kebutuhan pokok.

Alfian juga mengimbau kepada masyarakat yang akan melakukan perjalanan mudik Lebaran 2025 untuk memperhatikan beberapa hal.

“Kami mengimbau para pemudik untuk memastikan kondisi fisik dalam keadaan sehat, memeriksa kendaraan sebelum perjalanan, menjaga jarak aman, dan tetap berkonsentrasi di jalan. Manfaatkan rest area dengan bijak untuk beristirahat, dan pastikan saldo uang elektronik Anda mencukupi," ujarnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sunariyah Sunariyah
EditorSunariyah Sunariyah
Follow Us