Himadikti IPI Garut Selenggarakan Gebyar Metaverse PTI

Bonifasius mengungkapkan, perubahan-perubahan positif tentang teknologi digital diharapkan dapat dimanfaatkan dan dipergunakan dengan baik, salah satunya untuk memperoleh akses informasi yang lebih luas dan memberikan kesempatan dan peluang yang lebih besar. Ia juga menyampaikan bahwa teknologi sendiri memiliki efek positif dan negatif.

Ia mencontohkan bagaimana kerap kali kita mendengar anak didik memanfaatkan internet ini dengan kurang bijak, seperti menyebarkan informasi tanpa terlebih dahulu mengecek kebenaran informasinya.

"Bahkan ada cyber bullying, cyber crime, dan lain sebagainya, ditambah kita sedang menuju tahun-tahun politik, hati-hati boleh muncul ini akan menyebarkan berita-berita hoaks yang tidak benar di internet, di sinilah letak pentingnya literasi digital," ujarnya.

Bonifasius mengungkapkan, indeks literasi digital Indonesia masih sangat rendah dan belum mencapai nilai maksimum. Jika dihitung dalam skala 1-5, indeks literasi Indonesia baru mencapai angka 3,45.

Maka dari itu, Kemenkominfo berupaya memberikan edukasi terkait literasi digital dalam tiga segmen, yaitu masyarakat umum, dunia pendidikan, dan pemerintah dengan target 50 juta masyarakat terliterasi dapat dicapai pada tahun 2024. Untuk itu, pihaknya menyadari pentingnya kerja sama kolaboratif dalam menjalankan program literasi digital

"Dan kita harus bekerja bersama-sama, berkolaborasi menjalankan program literasi digital," ujarnya.

Wakil Dekan II Fakultas Ilmu Teknologi dan Sains IPI Garut, Chevi Ardiana, mengatakan bahwa kegiatan dari Prodi Teknologi Informasi ini merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan Himadikti. Kegiatan ini merupakan bentuk penghargaan terhadap inovasi yang dihasilkan dari sains dan teknologi.

"Dan ini menjadi kegiatan yang sangat baik sekali kita ikuti karena sebagai bentuk penghargaan kita dalam dunia teknologi khususnya," katanya.

Ketua Pelaksana Muhammad Rahman menuturkan, dalam Gebyar Metaverse PTI ini terdapat beberapa kegiatan, yaitu multimedia competition, pameran teknologi dan bazar yang tujuannya untuk meningkatkan hard skill dan dari siswa-siswi SMK/SMA/MA sederajat dan soft skill dari siswa-siswi SMK/SMA/MA sederajat.

"Multimedia competition ini terdiri dari 4 lomba yaitu videografi, fotografi, desain grafis, sama perakitan komputer," ucapnya.

Kegiatan ini diikuti peserta dari Sumedang, Tasikmalaya, dan dari Kabupaten Garut. Output dari kegiatan ini diharapkan para siswa-siswi dapat meningkatkan kualitas dan kemampuan di bidang teknologi sebagai wadah bagi para peminat dan bakat dari kegiatan ini, diharapkan para siswa-siswi dapat meningkatkan kualitas dan kemampuan di bidang teknologi sebagai wadah bagi para peminat dan bakat.

"Semoga dengan adanya ini, menjadi ajang silaturahmi juga dan juga meningkatkan kualitas dari kemampuan siswa-siswi," ujarnya. (WEB)