Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Hujan Masih Landa Indonesia, BMKG Ingatkan untuk Panen Air

Ilustrasi Hujan. IDN Times/Sukma Shakti
Ilustrasi Hujan. IDN Times/Sukma Shakti

Jakarta, IDN Times - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi, hujan dengan intensitas ringan hingga lebat akan mengguyur sebagian besar wilayah Indonesia, Sabtu (18/2/2023) ini. 

Hujan lebat disertai kilat dan petir diperkirakan terjadi di Palembang pada siang hari. Kondisi tersebut juga diprediksi akan melanda Surabaya, Samarinda, Tarakan, dan Manokwari pada malam hari.

Sedangkan, suhu di kota besar akan mencapai 22 hingga 33 derajat Celcius dengan tingkat kelembaban 55 sampai 100 persen.

1. Hanya Padang yang bercuaca cerah pada siang hari

Foto hanya ilustrasi. (IDN Times/Irma YUdistirani)
Foto hanya ilustrasi. (IDN Times/Irma YUdistirani)

Hujan berintensitas ringan berpotensi mengguyur Banda Aceh, Denpasar, Serang, Jakarta, Gorontalo, Bandung, Semarang, Banjarmasin, Pangkal Pinang, Bandar Lampung, Ternate, Kota Jayapura, Manokwari, dan Manado pada siang hari.

Sementara itu, hujan berintensitas sedang diprakirakan terjadi pada wilayah Yogyakarta, Surabaya dan Mataram. Sedangkan, cuaca cerah hanya diprediksi terjadi di Padang pada siang hari.

2. BMKG ajak masyarakat untuk panen air hujan sebagai antisipasi kemarau 2023

Ilustrasi kemarau. Tanah tambak mengering di Kecamatan Mangara Bombang, Takalar, Sulawesi Selatan, Senin (2/9/2019) (ANTARA FOTO/Arnas Padda)
Ilustrasi kemarau. Tanah tambak mengering di Kecamatan Mangara Bombang, Takalar, Sulawesi Selatan, Senin (2/9/2019) (ANTARA FOTO/Arnas Padda)

Di sisi lain, BMKG mengajak masyarakat untuk melakukan panen air hujan sebagai langkah mitigasi musim kemarau pada 2023 ini. Upaya tersebut dilakukan mengingat saat ini hujan masih sering terjadi di wilayah Indonesia.

"Mumpung saat ini hujan masih turun, maka kami mengimbau kepada seluruh masyarakat dan pemerintah daerah untuk melakukan aksi panen hujan dengan cara menampungnya menggunakan tandon air atau bak penampung," ujar Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, dikutip dari ANTARA, Sabtu (18/2/2023).

BMKG memprediksi, musim kemarau di tahun 2023 akan lebih kering jika dibandingkan dengan periode tiga tahun terakhir yaitu tahun 2020-2022.

"Pada saat kemarau nanti, air tersebut dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari guna mengantisipasi dampak kekeringan akibat musim kemarau," jelasnya.

3. Gelombang setinggi 4 meter mengancam sejumlah wilayah di Indonesia

Ilustrasi gelombang tinggi (ANTARA FOTO)
Ilustrasi gelombang tinggi (ANTARA FOTO)

Kemudian, BMKG juga mengimbau masyarakat yang bermukim di daerah pesisir untuk mewaspadai adanya potensi gelombang tinggi hingga empat meter pada periode 18-19 Februari 2023.

“Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada,” kata Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG Eko Prasetyo.

Gelombang setinggi 2,5 meter - 4 meter itu berpotensi terjadi di Samudra Hindia Selatan Jawa Tengah, Samudra Hindia Selatan Jawa Timur, Samudra Hindia Selatan Bali-NTB, Laut Natuna Utara, perairan utara Anambas-Natuna, perairan utara Subi-Serasan, perairan Kepulauan Talaud-Sangihe, Laut Maluku bagian utara, perairan utara Halmahera, perairan Morotai, Laut Halmahera, perairan Raja Ampat bagian utara, dan Samudra Pasifik Utara Halmahera-Sorong.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sunariyah Sunariyah
EditorSunariyah Sunariyah
Follow Us

Latest in News

See More

5 Fakta OTT Kajari Hulu Sungai Utara Kalsel Terkait Dugaan Pemerasan

20 Des 2025, 12:05 WIBNews