ICMI: Agresi Israel ke Palestina Bukan Isu Agama
Jakarta, IDN Times - Agresi Israel terhadap bangsa Palestina di jalur Gaza, menurut Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) bukanlah isu agama.
"Penyerangan kepada umat Islam di Al Aqsa dan penyerangan di Gaza, bukanlah isu agama, tetapi kejahatan kemanusiaan yang keluar dari nilai-nilai kemanusiaan," kata Ketua Umum ICMI Prof Jimly Asshiddiqie dilansir ANTARA, Senin (17/5/2021).
Jimly mengatakan dunia yang memiliki akal sehat dan hati nurani harus melawan kebiadaban Israel. ICMI juga turut berduka cita mendalam atas jatuhnya korban jiwa, termasuk anak-anak akibat agresi Israel.
1. Israel telah melanggar HAM
ICMI menyebutkan Israel telah melanggar prinsip hukum internasional dalam Piagam PBB. Terlebih lagi, aksi tersebut dilakukan saat umat Islam tengah melaksanakan ibadah bulan suci Ramadan.
Karena itu, ICMI mendesak PBB menjatuhkan sanksi pelanggaran HAM berat terhadap perbuatan Israel kepada bangsa Palestina.
2. Konflik tuntas jika pemimpin dunia bersikap netral
Agresi Israel merupakan penjajahan dan kejahatan kemanusiaan yang harus dihentikan. Menurut ICMI konflik yang terjadi antara Israel dan Palestina merupakan masalah kemanusiaan yang dapat diselesaikan, hanya saja jika para pemimpin dunia bersikap netral tanpa ada keberpihakan.
Maka itu, ICMI mendesak para pemimpin dunia agar bersatu menyelamatkan warga Palestina, termasuk mendesak Amerika Serikat yang selama ini menggembar-gemborkan penegakan nilai demokrasi, agar melakukan tindakan nyata menekan Israel.
3. Pemberian kemerdekaan penuh kepada Palestina
ICMI menyambut baik langkah Indonesia yang merespons dengan sigap dan membantu perjuangan kemerdekaan rakyat dan bangsa Palestina.
Namun, ICMI menyerukan pemerintah Indonesia serta koalisi negara lainnya agar lebih serius, agresif, dan inisiatif menggalang solidaritas dunia menyelesaikan pemberian kemerdekaan penuh kepada Palestina.
Selain itu, ICMI juga mengajak seluruh umat Islam bersama-sama membela dan membantu Palestina serta seluruh warga dunia untuk melawan kezaliman Israel.
