Indonesia Ingin Promosikan Pesawat N-219 Lewat Indo Defence 2024

- Pesawat N-219 Amfibi cocok untuk kondisi geografis Indonesia yang mayoritas perairan
- Prabowo akan buka pameran Indo Defence 2024
- Negara yang membuat paviliun paling besar adalah Turki
Jakarta, IDN Times - Wakil Menteri Pertahanan, Donny Ermawan Taufanto mengatakan, Indonesia ingin memanfaatkan pameran pertahanan dan alutsista, Indo Defence 2024 untuk mempromosikan pesawat buatan PT Dirgantara Indonesia (DI), yakni N-219. Pesawat yang memiliki dua mesin turboprop itu diakui Donny memiliki kualitas baik.
Pameran Indo Defence 2024, rencananya dihelat pada 11-14 Juni 2025 di JI Expo Kemayoran, Jakarta Pusat. Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan akan membuka pameran pertahanan tersebut pada 11 Juni 2025.
"Sayang, kita sudah punya pesawat N219 kalau tidak dimanfaatkan, sangat disayangkan sekali. Banyak pihak yang bisa memanfaatkan N-219, mulai dari industri penerbangan di dalam negeri hingga pemerintah daerah. Bagus kok pesawatnya," ujar Donny di kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta Pusat, Rabu (4/6/2025).
Ia pun tak menampik pemerintah sedang melakukan riset untuk mengembangkan pesawat N-219 agar bisa menjadi transportasi jenis amfibi yang juga dapat mendarat di perairan.
"Risetnya nanti di BRIN (Badan Riset Inovasi Nasional), tetapi kita support industri pertahanan dalam negeri, terutama N-219 karena N-219 itu memang asli buatan dan desain kita, TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) mencapai 42 persen," katanya.
Donny berharap ajang Indo Defence ke-10 ini bisa menjadi jembatan untuk N-219 agar bisa masuk ke pasar internasional.
1. Pesawat N-219 Amfibi cocok untuk kondisi geografis Indonesia yang mayoritas perairan
Sebelumnya, Manajer Komunikasi Perusahaan dan Promosi PT Dirgantara Indonesia Adi Prastowo menjelaskan keberadaan Indonesia sebagai negara kepulauan dengan 60 persen terdiri dari wilayah perairan, membutuhkan inovasi lebih dalam bidang transportasi. Khususnya untuk daerah terpencil yang sulit dijangkau oleh transportasi darat.
"Di sisi lain, dengan wilayahnya yang lebih besar adalah perairan, juga memiliki potensi besar mengembangkan wisata perairan menggunakan pesawat amphibi, yang dalam implementasinya moda transportasi ini juga dipercaya mampu mengakomodasi kebutuhan konektivitas lokasi destinasi wisata, serta dapat menjadi angkutan logistik pendukung ekonomi kerakyatan di wilayah sekitar," ujar Adi di dalam keterangan tertulis, dikutip Kamis (5/6/2025).
Pesawat N-219 yang dikembangkan menjadi varian amphibi ini, kata Adi, akan dilengkapi dengan komponen float atau pengapung dari bahan komposit sebagai pengganti roda untuk pendaratan di perairan terbuka. PT DI pun, kata Adi, telah berkomitmen penuh dalam riset dan pengembangannya lewat penyertaan jam kerja, pemanfaatan fasilitas produksi, hingga tes laboraturium.
2. Prabowo akan buka pameran Indo Defence 2024

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan akan membuka pameran pertahanan dan alutsista Indo Defence ke-10 pada 11-14 Juni 2025 di JI Expo, Kemayoran, Jakarta Pusat. Semula pameran Indo Defence tersebut dihelat pada November 2024 lalu. Namun pergantian kepemimpinan menyebabkan pameran Indo Defence diundur ke Juni 2025.
Pada perhelatan tahun ke-10, Indo Defence mengambil tema 'Defence Partnerships for Global Peace and Stability.' Rencananya, akan ada 55 negara yang ikut berpartisipasi dalam ajang pameran dua tahunan tersebut.
"Jadi, nanti Indo Defence ini akan dibuka oleh Bapak Presiden. Beliau akan membuka pada tanggal 11 (Juni). Kira-kira Presiden Prabowo mungkin akan ada di tempat tersebut sekitar 1,5 jam," ujar Donny.
Ia mengatakan, acara itu akan dihadiri oleh 13 Menteri Pertahanan. Selain itu, 1.180 perusahaan dari dalam dan luar negeri juga bakal hadir di Indo Defence 2024.
Donny mengatakan, tujuan digelarnya pameran tersebut untuk perdamaian dan stabilitas. Hal itu tertuang di dalam alinea keempat pembukaan UUD 1945, di mana salah satu tugas pemerintah yaitu ikut terlibat dalam ketertiban dunia.
"Kita semua tahu bahwa global stability, peace itu sangat kita harapkan. Karena dengan perdamaian maka kita bisa sejahtera. Kalau gak damai, gak stabil suatu negara, suatu kawasan, ya nonsense! Kita tidak bisa mendapatkan kesejahteraan, ekonomi, nggak akan berkembang (tanpa perdamaian)," kata dia.
3. Negara yang membuat paviliun paling besar adalah Turki

Donny juga menyebut negara yang paling besar membuat paviliun di Indo Defence 2024 pekan depan berasal dari Turki.
"Luas paviliunnya mencapai 600 meter persegi," kata dia.
Ia mengatakan, besarnya paviliun yang dibangun oleh Turki menandakan kerja sama antara Indonesia dan Turki banyak terjalin.
"Amerika Serikat (buat paviliun) tidak sebesar Turki," ujar dia.