Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo telah memutuskan untuk memindahkan ibu kota ke luar Pulau Jawa. Namun, pemerintah masih enggan memberitahu lokasi pastinya di mana.
Terkait lokasi, Jokowi mengatakan bahwa sudah ada tiga kandidat. Ketiga kota tersebut tersebut berada di Sumatera, Sulawesi, dan Kalimantan.
Jokowi menerangkan, sebelumnya memang sudah dipilih tiga kandidat lokasi untuk pemindahan ibu kota. Namun, ketiga kandidat tersebut masih belum diputuskan.
"Bisa di Sumatera, tapi kok nanti yang timur jauh. Di Sulawesi agak tengah tapi di barat juga kurang. Di Kalimantan kok di tengah-tengah. Kira-kira itu lah," ungkap Jokowi, di Tangerang, Selasa (30/4).
Menurut Jokowi, ketiga lokasi tersebut masih akan dicek secara detail. Tentang lingkungannya, bukan daerah bencana atau tidak, hingga kebersihan airnya.
"Mengenai lingkungan, daya dukung lingkungan, air seperti apa, mengenai kebencanaan, banjir, gempa bumi, seperti apa," kata Jokowi.
"Kemudian nanti pengembangan ibu kota ke depan apakah masih memungkinkan. Semua kalkulasi harus dirampungkan dulu nanti disampaikan ke saya, nanti saya putuskan," lanjutnya.
Jokowi menyampaikan, masalah pemindahan ibu kota harus dipikirkan untuk jangka waktu yang panjang. Karena kondisi Pulau Jawa yang begitu padat juga menjadikan alasan Jokowi memutuskan pemindahan ibu kota di luar Jawa.
"Ini kan kita ini kan tidak berpikir sekarang. Berpikir 10, 50 tahun, 100 tahun akan datang," jelasnya.
Untuk memikirkan pemindahan ibu kota secara matang, Jokowi mengatakan pemerintah akan berkonsultasi ke DPR, tokoh formal, tokoh politik, dan juga tokoh masyarakat. Karena menurut dia, pemindahan ibu kota menyangkut visi ke depan.
"Ya nanti semua, baik kajian hukum, kajian sosial, politik semuanya kalau sudah matang nanti diputuskan, tapi ini tetap harus dikonsultasikan ke DPR," ujarnya.
Dalam rapat, Menteri Bappenas, Bambang Brodjonegoro, menyampaikan tiga alternatif pemindahan ibu kota. Alternatif pertama tetap di Jakarta, alternatif kedua ibu kota dipindahkan ke luar Jakarta, tetapi masih di Jabodetabek. Kemudian, alternatif ketiga adalah memindahkan ibu kota ke luar Jawa.
Dari ketiga alternatif yang diberikan oleh Bambang, rupanya Jokowi menyetujui pemindahan ibu kota di luar Jawa.
"Dalam rapat tadi diputuskan, presiden memilih alternatif ketiga, yaitu memindahkan ibu kota ke luar Jawa. Ini barangkali salah satu putusan penting yang dilahirkan hari ini," kata Bambang di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Senin (29/4).
"Dan tentunya, akan dilanjutkan dengan ratas berikutnya yang akan bicara lebih teknis, bicara desain, dan bicara mengenai masterplan dari kota itu sendiri," sambung dia.