Ini Kata Politikus Senior Golkar soal Pasangan Jokowi-Cak Imin
Jakarta, IDN Times - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengunjungi kediaman elite Partai Golkar Akbar Tandjung di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, kemarin.
1. Akbar ikut senang Cak Imin deklarasi cawapres
Akbar Tandjung menanggapi perihal Cak Imin yang digadang-gadang sebagai calon wakil presiden pada Pilpres 2019. Akbar mengaku ikut senang mendengar kabar tersebut. Ia berharap ke depan Cak Imin bisa mendapatkan banyak peluang.
“Ya tentu saya senang kalau akhirnya Muhaimin mendapat kesempatan untuk di posisi politik baru, beberapa waktu terakhir ini Alhamdulillah dia sudah menjadi Wakil Ketua MPR, harapan saya tentu ke depan juga bisa terbuka peluang-peluang baru,” kata Akbar di kediamannya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (25/4).
2. Cak Imin dinilai cukup dapat dukungan politik
Akbar pun mengaku sering mendengar Cak Imin telah disebut-sebut sebagai wakil presiden. Menurutnya, Ketua Umum PKB itu telah mendapatkan dukungan politik yang cukup.
“Tentu melalui pemilihan presiden, wakil presiden, dan di situ tentu mendapat dukungan dari partai-partai politik. Apalagi, Muhaimin Ketum PKB yang juga kelihatan dalam dukungan politik yang cukup,” ujar Akbar.
Dengan demikian, kata Akbar, Cak Imin mempunyai potensi menjadi wakil presiden.
3. Jokowi-Cak Imin dinilai cocok
Terkait Cak Imin yang sering disebut-sebut sebagai cawapres Joko 'Jokowi' Widodo, Akbar berpendapat, Jokowi-Cak Imin merupakan pasangan yang cocok. Ia menilai Cak Imin sudah memiliki pengalaman yang cukup di politik.
“Kalau cocok saya sih berpendapat tentu cocok. Dia juga sudah punya pengalaman sudah cukup, sudah pernah jadi menteri, sudah pernah jadi Wakil Ketua DPR, sekarang Wakil Ketua MPR, dia sudah boleh dikatakan sudah cukup lengkap pengalaman-pengalaman ini,” kata dia.
Namun, menurut Akbar, masalah siapa yang nanti akan dipilih Jokowi sebagai pendampingnya pada Pilpres 2019, Akbar menyerahkan sepenuhnya kepada mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
“Pak Jokowi kan juga mengatakan masih ada waktu. Nanti beliau akan menetapkan siapa yang akan diajak beliau untuk jadi wapres. Ya kita tunggu saja,” ucap Akbar.
