Ini Motif Pelaku Penganiayaan Sopir Ekspedisi hingga Tewas di Bekasi

- Motif penganiayaan: Pelaku kesal paket kandang burung tidak sampai, korban sudah di lokasi pengantaran
- Kronologi pengeroyokan: Korban dikeroyok setelah menerima makian dari penelepon, lalu diikat dan disundut rokok
- Korban diikat hingga disundut rokok: Korban dipukuli, ditendangi, dan mengalami luka memar serta lebam di sekitar wajah dan tangan kiri
Bekasi, IDN Times - Pria berinisial AR (42) yang merupakan sopir ekspedisi menjadi korban pengeroyokan yang dilakukan oleh empat orang hingga tewas. Peristiwa itu terjadi di Jalan Tytyan Indah, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi.
Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Kusumo Wahyu Bintoro mengatakan, dua dari empat pelaku sudah ditangkap dan masih dilakukan pemeriksaan.
"Ini ada empat pelaku. Dua sudah kita amankan. Sudah kita lakukan penahanan ya," katanya kepada jurnalis, Jumat (18/7/2025).
1. Motif pengeroyokan

Kusumo mengatakan, motif penganiayaan itu lantaran para pelaku kesal paket kandang burung yang telah dipesannya lama sampainya.
"Ya, (pelaku) emosi alasannya karena kenapa (korban) tidak datang-datang," katanya.
Padahal, lanjut Kusumo, korban telah tiba di lokasi pengantaran dan sudah mencoba menghubungi penerima. Namun, pelaku tidak menjawab telepon saat korban sudah di lokasi pengantaran.
"Itu pelaku rupanya sedang olahraga jadi tidak mendengar kalau ada telepon dari kurir pengiriman yang datang tersebut," jelasnya.
2. Kronologi pengeroyokan

Sebelumnya, Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Binsar Hatorangan Sianturi, mengatakan, korban dikeroyok pada Senin siang dan tewas pada Selasa setelah mendapatkan perawatan medis.
"Setelah dikeroyok, korban masih sempat membuat laporan esok harinya. Korban mulai masuk RS pada 1 Juli dan meninggal pada 2 Juli di RS Persahabatan," kata dia, Rabu (16/7/2025).
Peristiwa itu berawal saat korban mendapatkan orderan untuk mengantar dua kandang burung berukuran besar. Sesampainya di lokasi pengantaran, korban mencoba menghubungi nomor penerima, namun tidak ada jawaban.
Beberapa saat kemudian, korban AR menerima makian dari seseorang yang menelepon dirinya. Tak terima dimaki, korban membalas makian si penelepon.
"(Setelah mengakhiri telepon itu) korban memutuskan untuk pulang ke rumah, di tengah perjalanan pulang korban ditelepon oleh terlapor dan dikirimi lokasi. Korban diminta mengantarkan barang dengan janji akan dikasih uang lebih," kata Binsar.
3. Korban diikat hingga disundut rokok

Setelah sampai di lokasi kejadian, korban langsung menurunkan dua buah kandang burung tersebut. Setelah itu, empat orang pria langsung mengeroyoknya.
"Pelaku mengikat korban di tiang listrik lalu korban kembali dipukuli dan ditendangi," kata Binsar.
Bahkan, tangan kiri korban juga terdapat luka bekas sundutan roko oleh para pelaku.
"Korban mengalami luka memar dan lebam di sekitar wajah, tangan kiri luka bekas sundutan rokok, selain itu sekitar dada dan perut korban terasa sakit," kata Binsar.