Ini Pesan Jokowi di HUT 78 TNI: Bijak Gunakan Anggaran untuk Alutsista
Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo resmi memimpin HUT ke-78 TNI pada Kamis (5/10/2023) di Monas, Jakarta Pusat. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menumpang tank amfibi BMP-3F milik marinir TNI Angkatan Laut (AL).
Ini merupakan puncak HUT ke-78 yang paling meriah dibandingkan HUT dua tahun berturut-turut TNI. Hal itu lantaran ada pembatasan protokol lantaran pandemik COVID-19.
Jokowi pun menyampaikan pesan khusus di HUT ke-78 TNI. Ia meminta agar TNI bijak membelanjakan anggaran untuk membeli alutsista. Apalagi kini sedang terjadi krisis keuangan di sejumlah negara.
Di sisi lain, Jokowi paham, modernisasi alutsista mendesak segera dilakukan. Lantaran mayoritas alutsista milik TNI sudah usang.
"Untuk urusan alutsista, memang modernisasi alutsista sangat diperlukan. Tapi, keuangan negara, anggaran negara, APBN kita sangat terbatas. Sedangkan, untuk kesejahteraan rakyat sangat besar (anggaran yang dibutuhkan). Maka, belanja alutsista harus dilakukan secara bijak," kata Jokowi di podium pada pagi tadi.
1. Jokowi dorong tiap pembelian alutsista diikuti transfer teknologi
Jokowi mendorong agar modernisasi alutsista diikuti dengan transfer teknologi. Dengan begitu, TNI telah melakukan bagian penting dari pengembangan investasi industri pertahanan dalam negeri.
"Sehingga, harus didorong transfer teknologi, didorong peningkatan SDM dan yang paling penting harus diutamakan produk buatan dalam negeri," kata mantan Wali Kota Solo itu.
Sejauh ini, Kementerian Pertahanan menjadi kementerian dengan anggaran terbesar untuk anggaran 2024. DPR setuju memberikan anggaran senilai Rp124 triliun.
2. Jokowi minta anggaran yang telah dibelikan alutsista bisa diputar kembali
Lebih lanjut, ia juga minta agar anggaran yang digunakan untuk membeli alutsista harus bisa diputar kembali dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. "Sebab, anggaran ini dikumpulkannya sulit dan merupakan uang dari rakyat, sehingga sebisa mungkin harus dibelanjakan untuk kepentingan rakyat," kata dia lagi.
3. Jokowi ingatkan TNI ikut bantu atasi ancaman kriris pangan
Pesan lain yang disampaikan oleh Jokowi yakni agar TNI bisa ikut membantu mengatasi krisis pangan yang kini sedang dihadapi sejumlah negara. Indonesia pun terancam bisa menghadapi situasi serupa.
"Dunia saat ini sedang menghadapi krisis, utamanya krisis pangan akibat perubahan iklim dan akibat terganggunya rantai pasok dunia. 22 negara sudah melakukan pembatasan ekspor pangan," kata Jokowi.
Maka, ia meminta agar TNI memiliki kesadaran dan kepekaan terkait urusan pangan. "Sebab, ini menyangkut urusan perut, sangat penting dan menjadi penentu stabilitas bangsa," tutur dia lagi.
