Inovasi Digital, Jabar Makin Terintegrasi Berkat Aplikasi Sapawarga

Aplikasi Sapawarga memang baru resmi dirilis untuk warga Jawa Barat pada Desember 2022 lalu. Namun, sebenarnya, aplikasi super ini pertama kali diresmikan pada 2019, tepatnya pada 6 Desember. Ridwan Kamil sendiri yang meresmikannya di The Trans Luxury Hotel, Bandung.

Awalnya, aplikasi Sapawarga dikhususkan bagi para ketua RW di seluruh Provinsi Jawa Barat. Namun, mulai saat ini, Sapawarga sudah bisa diakses seluruh warga Jawa Barat. Ini untuk memudahkan akses pelayanan publik yang cepat dan merata.

Pembukaan akses aplikasi Sapawarga ini tentu bukan tanpa tujuan jelas. Pemdaprov Jawa Barat berharap, dengan adanya aplikasi ini, warga Jabar bisa memberikan aspirasi, mendapatkan informasi, dan menikmati pelayanan publik lebih depat hanya dalam satu aplikasi. Kemudahan dalam genggaman, nih, namanya.

Kalau biasanya warga selalu kesulitan untuk memberi kritik atau saran kepada pemerintah, berbeda halnya dengan mereka yang hidup di Jawa Barat. Tidak perlu demo atau unjuk rasa, warga Jawa Barat dapat memanfaatkan aplikasi Sapawarga untuk menyalurkan aspirasinya kepada Gubernur. Nantinya, aspirasi yang warga berikan akan tersalurkan lebih dahulu lewat ketua RW setempat. Kemudian, aspirasi tersebut diteruskan kepada Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.

Adanya fitur aspirasi dalam aplikasi Sapawarga membuat warga berkontribusi dalam pembangunan Jawa Barat. Selain memberi aspirasi, ada juga survei dan poling pemerintah yang bisa diisi. Ini juga untuk membantu pemerintah memajukan Jawa Barat.

Jabar Juara banget dalam memanfaat teknologi. Dengan adanya aplikasi Sapawarga, kini berbagai layanan publik bisa diakses dengan mudah. Pada tahap awal, layanan publik seperti urusan perpajakan, layanan kesehatan, informasi lowongan pekerjaan, kependudukan, hingga pendidikan sudah bisa diakses melalui aplikasi super tersebut.

Ridwan Kamil sangat bangga dengan aplikasi provinsinya tersebut. Menurutnya, Sapawarga mengonsolidasi berbagai layanan masyarakat, tidak hanya di kota, tetapi juga kabupaten. Ia memastikan aplikasi tersebut bisa dimanfaatkan seluruh warganya.

Salah satu layanan publik yang memudahkan warga adalah Pajak Kendaraan Bermotor (PKB). Layanan itu kini menjadi lebih cepat dan mudah, apalagi dari segi proses pembayarannya. Tidak main-main, pengesahan bisa dilakukan melalui aplikasi Sapajabar juga, lho!

"Kita bayar cuma empat langkah. Di Jawa Timur masih tujuh langkah, sedangkan DKI Jakarta lima langkah. Dalam waktu dekat tidak perlu pengesahan ke kantor polisi, karena ini sedang diusahakan (ada di aplikasi)," kata Ridwan Kamil.

Perilisan aplikasi Sapawarga untuk warga Provinsi Jawa Barat dinilai sangat bermanfaat. Kemudahan akses digital seperti ini sudah sepatutnya dimanfaatkan dengan optimal. Adanya aplikasi super, seperti Sapawarga, makin memudahkan Jawa Barat menggapai visi #JabarJuara. Kamu yang tinggal di Jawa Barat sudah memanfaatkan aplikasi Sapawarga belum, nih?