Jadi Tersangka Kasus Dugaan Penistaan Agama, Bagaimana Reaksi Ahok?

16 Nov 2016, 11:30 WIB

Hafidz Mubarak A./ANTARA FOTO

Badan Reserse Kriminal akhirnya menetapkan calon Gubernur Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai tersangka kasus dugaan penistaan agama. Ahok dianggap menistakan agama karena mengutip surat Al Maidah ayat 51 saat melakukan kunjungan di Kepulauan Seribu. Selain itu, dia juga dicegah untuk keluar negeri. Namun, polisi tak melakukan penahanan karena tak ada kekhawatiran bahwa Ahok akan mengulangi kejadian serupa atau menghilangkan barang bukti.

Lantas, bagaimana tanggapan Ahok terkait kasusnya yang sekarang?

Ahok akan mengikuti prosesnya.

Dikutip siaran langsung Kompas TV (16/11), Ahok menanggapi penetapannya sebagai tersangka dengan nada santai. Ahok menilai proses ini merupakan bagian dari demokrasi dan akan terus mengikuti proses hukum yang ada. Sebaliknya, dia meminta pada pendukungnya untuk tetap tenang. "Kita akan tetap memenangkan Pilkada dalam satu putaran," ujarnya.

Ahok merasa terinspirasi dari Nelson Mandela.

Kalaupun nasibnya akan berujung di penjara, Ahok pun tak mempermasalahkannya. Sebaliknya, penjara dianggapnya sebagai salah satu jalan untuk meraih posisi lebih tinggi. Dia mengaku terinspirasi tokoh apartheid asal Afrika Selatan, Nelson Mandela. Menurut Ahok, Mandela yang dipenjara selama 27 saja tetap bisa jadi Presiden. "Siapa tahu gue bisa jadi Presiden," kata Ahok seperti dikutip dari Viva.co.id.

Ahok sejak awal siap jadi tersangka.

Sejak awal menjadi terlapor dalam kasus dugaan penistaan agama, Ahok sudah menyatakan bahwa dia sudah siap jika nantinya statusnya akan dinaikkan. Seperti diberitakan BeritaSatu.com, dia mengaku sudah menyiapkan segala upaya agar bisa bertarung di pengadilan.

Meski jadi tersangka, Ahok masih beraktivitas seperti biasa.

BeritaSatu.com juga melaporkan bahwa saat ditetapkan sebagai tersangka, Ahok masih melakukan kegiatan seperti hari-hari sebelumnya. Di markas pemenangannya, Rumah Lembang, Ahok tetap berkampanye dan menerima keluhan warga layaknya hari biasa.