Jakarta Terima Penghargaan Perencanaan Kesiapan Bencana dari BNPB

Jakarta, IDN Times - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menerima penghargaan atas kategori 'Penyiapan Perencanaan Kesiapsiagaan dan Kajian Risiko Bencana'. Penghargaan diberikan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada Rabu (10/3/2021).
Penerimaan penghargaan diwakili Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria. Ia pun mengungkapkan penghargaan yang diraih tak terlepas dari kolaborasi lintas sektoral yang terjalin dengan baik di Jakarta.
"Semua petugas lintas dinas, ASN, semua warga Provinsi DKI Jakarta, berkontribusi besar untuk penghargaan ini. Semua berhak berfoto dengan penghargaan ini, kami hanya mewakili," kata Wagub Ariza dalam keterangannya, Kamis (11/3/2021).
1. Penghargaan bisa sebagai motivasi untuk lebih baik
Riza mengatakan penghargaan dari BNPB ini memotivasi Pemprov DKI untuk meningkatkan antisipasi dan penanganan dampak bencana di Jakarta.
"Penghargaan ini bukan hanya untuk Pemprov DKI Jakarta, tetapi juga seluruh masyarakat dan pihak-pihak yang telah bahu-membahu bersama kami menanggulangi bencana, khususnya pada masa pandemik COVID-19 di Jakarta," ujarnya.
Dia mengucapkan terima kasih kepada semua elemen di Jakarta yang telah berkolaborasi.
"Juga TNI-Polri, Tagana, LSM, ormas-ormas, seluruh masyarakat. Untuk itu, kami ucapkan terima kasih sebesar-besarnya atas kolaborasi dan kerja sama yang baik ini," ucap Riza.
2. Presiden Jokowi ingatkan Indonesia masuk negara rawan bencana
Dalam prosesi pemberian penghargaan, Presiden Joko "Jokwoi" Widodo mengingatkan pentingnya manajemen tanggap bencana. Sebab, Indonesia masuk dalam negara rawan bencana di dunia.
"Saya ingin mengingatkan kita semua, Indonesia masuk 35 negara rawan bencana. Kita menduduki rangking tinggi negara rawan bencana," ungkap Jokowi saat memberikan sambutan.
Dia berharap semua pihak memperhatikan tata ruang dalam membuat grand design, tidak hanya sibuk membuat aturan, tapi yang juga penting adalah pelaksanaan di lapangan. Selain itu, ia menegaskan, kebijakan mengurangi risiko bencana harus terintegrasi.
"Apa yang di hulu, tengah, pinggir, tidak boleh ada ego sektoral, ego daerah. Manajemen tanggap darurat penting sekali dalam menangani bencana. Harus terus diperbaiki," kata dia.
3. Penghargaan juga diberikan untuk Aceh hingga Papua Barat
Adapun, daerah penerima penghargaan lainnya yaitu Provinsi Papua Barat, Kota Ambon, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Provinsi Jawa Barat, dan Kota Kupang.
Pada kategori dunia usaha dalam penanggulangan bencana, penghargaan diraih oleh Garuda Indonesia, Bank Danamon, BRI, dan beberapa lainnya.
Penghargaan ini juga diberikan untuk perorangan, perguruan tinggi hingga media.Untuk perorangan, penghargaan diberikan kepada Ahmad L Maliki (pegiat terumbu karang dari Kota Palu), Dede Nurjaman (perawat RSdc Wisma Atlet), Harrys Yasin, Brigjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani (Danrem NTB), dan Sri Mulyati (driver ambulans RSdc Wisma Atlet).
Pada kategori organisasi, penghargaan diberikan kepada INTI, UNICEF, BAZNAS dan ILUNI. Lalu, perguruan tinggi diraih oleh IPB, UI, UGM, dan Universitas Tadulako.