Jokowi Minta Kurangi Rekrutmen CPNS yang Kerjanya hanya di Balik Meja

24 Mar 2021, 15:48 WIB

Ilustrasi sekolah kedinasan (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Jakarta, IDN Times - Pemerintah telah memastikan akan membuka kembali rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2021. Nantinya, dalam rencana formasi pemerintah, CPNS yang akan direkrut bakal lebih banyak untuk tugas lapangan ketimbang untuk pekerjaan administrasi.

Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Tjahjo Kumolo dalam Rapat Kerja bersama Komisi II DPR RI, Rabu (24/3/2021).

"Arahan Bapak Presiden Pak Jokowi kepada kami, kalau bisa tahun anggaran 2021 itu diperbanyak penyuluh yang bisa lebih banyak terjun ke lapangan, terjun ke masyarakat. Mengurangi penerimaan CPNS yang hanya duduk di meja, yang kerjanya kerja kerja administrasi saja ini akan dikurangi," jelas Tjahjo.

1. Formasi rekrutmen CPNS untuk terjun ke masyarakat

Ilustrasi tes CPNS (IDN Times/Imam Rosidin)

Adapun CPNS yang dimaksud sesuai dengan arahan Jokowi tersebut antara lain untuk profesi guru, tenaga kesehatan, dan penyuluh terutama untuk di daerah kabupaten.

"Kami akan memperbanyak itu, termasuk guru, termasuk penyuluh, termasuk auditor pengelola barang dan jasa, dan sebagainya," imbuh Tjahjo.

Untuk pemerintah kabupaten, kata Tjahjo, formasi CPNS terbanyak diberikan untuk jabatan seperti guru, yakni guru kelas, pendidikan jasmani olahraga dan kesenian (penjasorkes), serta guru BK.

"Dan untuk jabatan tenaga kesehatan seperti perawat, bidan, dokter, dan jabatan teknis lainnya juga cukup banyak, termasuk penyuluh pertanian yang dimintakan oleh (kementerian) pertanian, kemudian auditor dan pengelola pengadaan barang dan jasa," tuturnya.

2. Kebutuhan rekrutmen CPNS 2021

Ilustrasi sekolah kedinasan (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Lebih lanjut, Tjahjo menjelaskan rencana rekrutmen kebutuhan CPNS tahun ini adalah lebih dari satu juta orang. "Total kebutuhan ASN pada 2021 dengan anggaran terbatas saat ini hanya 1.275.387 orang," imbuhnya.

Dari total 1.275.387 kebutuhan yang direncanakan dalam rekrutmen CPNS 2021, pemerintah merincikan sebanyak 83.669 bakal diberikan untuk kebutuhan pemerintah pusat. Kemudian, sebanyak 1.191.718 diberikan untuk kebutuhan pemerintah daerah.

3. Rincian formasi rekrutmen CPNS 2021

ANTARA FOTO/Nova Wahyudi

Sementara itu, rincian bagi pemerintah daerah adalah sebagai berikut. Sebanyak 1.002.616 ditempatkan sebagai guru PPPK, kemudian PPPK non-guru sebanyak 70.008, dan CPNS sebanyak 119.094.

Kemudian, dari rencana kebutuhan yang mencapai 1,27 lowongan tersebut, Tjahjo mengatakan hanya ada kurang lebih 741.551 lowongan yang masuk ke dalam rencana penetapan formasi rekrutmen CPNS 2021.

Rinciannya, 69.684 untuk pemerintah pusat dan 671.867 untuk pemerintah daerah.

“Rencana penetapan untuk pemerintah pusat dengan rincian 61.129 untuk 56 K/L dan 8.555 untuk delapan sekolah kedinasan, sedangkan untuk pemerintah daerah dengan rincian 144.096 ke 34 Pemprov dan 527.771 ke 492 Pemkab/Pemkot,” jelas Tjahjo.

4. Pengumuman akhir Maret 2021

Ilustrasi daftar peserta CPNS mengikuti tes SKD CPNS di Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Kendati begitu, Tjahjo dan jajarannya di Kementerian PAN-RB belum bisa menentukan formasi pasti terkait rekrutmen CPNS 2021.

Selain belum menentukan jumlah formasi yang akan direkrut, Tjahjo juga mengaku bahwa Tim Panitia Seleksi Nasional (Panselnas) belum menentukan kapan waktu untuk mengumumkan jadwal pendaftaran hingga penerimaan rekrutmen CPNS 2021.

Namun, mantan Menteri Dalam Negeri tersebut menyatakan bakal mengumumkan jumlah formasi dan jadwal pendaftaran hingga penerimaan rekrutmen CPNS 2021 setidaknya pada akhir Maret 2021.

“Kementerian PAN- RB juga sudah menyusun jadwal seleksi, walapuan masih tentatif. Nanti kami minta ke BKN untuk kira-kira ancar-ancarnya, tapi pada prinsipnya kami akan memutuskan akhir Maret ini berapa sebenarnya yang fix, baik untuk Kementerian/Lembaga maupun di daerah ini,” terang Tjahjo.