Palembang, IDN Times - Mayat tanpa identitas yang ditemukan dengan tangan termutilasi di Penginapan Sahabat Mulya di Jalan Simpang Hindoli, Kecamatan Sungai Lilin, Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, kini sudah dievakuasi oleh pihak kepolisian.
Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara, membenarkan penemuan mayat seorang perempuan di kamar penginapan.
Saat ditemui pada Jumat (10/5), Zulkarnain mengatakan sudah meminta jajarannya untuk membawa mayat perempuan tanpa identitas tersebut ke Palembang dan kemudian dilakukan otopsi di Rumah Sakit Bhayangkara.
"Saya sudah perintahkan pihak Laboratorium Forensik (Labfor) dan dokter forensik untuk memeriksa dan mencari tahu identitas korban. Sehingga, saya meminta mayat tersebut dibawa ke Palembang untuk diperiksa lebih lanjut," ujar Zulkarnain saat ditemui di Istana Gubernur Sumsel usai berbuka Puasa, Jumat (10/5).
Lebih lanjut Zulkarnain menjelaskan, proses investigasi terhadap pembunuhan sadis tersebut, saat ini juga melibatkan anggota Jatanras Polda Sumsel. Zulkarnain telah meminta tim Jatanras langsung bergerak terhitung sejak kasus ini mencuat.
"Sudah saya perintahkan Jatanras Polda Sumsel membantu kasus tersebut. Bisa saja identitas korban sengaja dihilangkan, namun itu akan tetap kami lakukan pemeriksaan. Katakanlah ada sperma pun bisa kami periksa, ataupun jari tangan korban jika sudah terkoneksi dengan identitas elektronik," ujar Zulkarnain.
Dari informasi yang dihimpun saat evakuasi mayat korban mutilasi, diketahui jika kondisi badan sudah membengkak di sekujur tubuh. Beberapa bagian badan serta mulut korban mengeluarkan cairan hitam dan menimbulkan bau busuk yang sangat menyengat.
Kondisi tangan korban putus akibat dipotong dan ditemukan tertutup selimut tanpa busana di dalam kamar 06 Penginapan Sahabat Mulya.
"Mayat sudah dikirim ke Palembang dari Sungai Lilin untuk diperiksa," jelas Kapolres Muba, AKBP Andes Purwanti.
Diketahui bahwa pada Jumat (10/5) sekitar pukul 11.00 WIB, warga Kecamatan Sungai Lilin, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan, digemparkan oleh penemuan jasad perempuan yang dimutilasi dan membusuk dengan tangan terpotong. Pengurus Hotel bernama Nurdin yang pertama kali mencurigai karena mencium bau menyengat hingga keluar kamar penginapan. Baru pada siang hari, pengurus hotel meminta pihak Polsek Sungai Lilin mengecek kamar nomor 06 tersebut.