Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kapolri: Tim Transformasi Reformasi Polri untuk Evaluasi Seluruh Program

Kapolri Jenderal (Pol) Listyo Sigit Prabowo
Kapolri Jenderal (Pol) Listyo Sigit Prabowo
Intinya sih...
  • Kapolri klaim upaya reformasi sudah dilakukan sejak lama
  • Polri akan mendengarkan semua masukan
  • Sisi kultural hingga budaya jadi fokus perbaikan
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Kapolri Jendral Pol Listyo Sigit menjelaskan, Tim Transformasi Reformasi Polri dibentuk untuk mengevaluasi program-program di internal Polri. Hal ini dilakukan untuk memenuhi harapan publik terhadap Polri.

Tim Transformasi Reformasi Polri ini tertuang dalam Surat Perintah (Sprin) Kapolri Nomor Sprin/2749/IX/2025 pada 17 September 2025. Tim ini dibentuk Kapolri beranggotakan 52 orang perwira tinggi dan menengah.

“Polri juga mempersiapkan tim internal dalam untuk kemudian melakukan evaluasi terhadap seluruh program yang sudah kita laksanakan sehingga kemudian pada saatnya nanti masukan-masukan, perbaikan yang diberikan kepada kita, segera bisa kita tindaklanjuti,” ujar Sigit di PTIK, Jakarta Selatan, Senin (22/9/2025).

1. Kapolri klaim upaya reformasi sudah dilakukan sejak lama

Wakapolri Komjen Pol. Ahmad Dofiri (Dok.Humas Polri)
Wakapolri Komjen Pol. Ahmad Dofiri (Dok.Humas Polri)

Kapolri mengeklaim, upaya reformasi ini sejatinya sudah dilakukan Polri sejak lama terhadap hal-hal yang harus diperbaiki. Misalnya, dari sisi operasional, instrumental, pengawasan hingga yang menjadi perhatian publik.

“Kita selalu membuka ruang untuk melakukan perbaikan,” ujar Kapolri.

2. Polri akan mendengarkan semua masukan

Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo (tengah) didampingi Komjen Pol Ahmad Dofiri (kiri) dan Kabareskrim Komjen Pol Wahyu Widada (kanan) mengikuti rapat kerja dengan Komisi III DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (11/11/2024). ANTARA FOTO/Galih Pradipta
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo (tengah) didampingi Komjen Pol Ahmad Dofiri (kiri) dan Kabareskrim Komjen Pol Wahyu Widada (kanan) mengikuti rapat kerja dengan Komisi III DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (11/11/2024). ANTARA FOTO/Galih Pradipta

Namun, Sigit menambahkan Polri tetap akan mendengarkan semua masukan, baik dari Komite Reformasi Kepolisian maupun dari masyarakat.

“Jadi semua tentunya terus akan kita kaji, sehingga apa yang menjadi harapan masyarakat terkait dengan Polri ke depan, betul-betul bisa kita tindak lanjuti,“ ujarnya.

3. Sisi kultural hingga budaya jadi fokus perbaikan

WhatsApp Image 2025-09-17 at 15.19.47.jpeg
Penasihat Khusus Presiden Bidang Ketertiban Masyarakat dan Bidang Kepolisian Ahmad Dofiri saat dilantik di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (17/9/2025). (YouTube/Istana Kepresidenan).

Nantinya, Tim Transformasi Reformasi Polri ini akan memperbaiki hal-hal yang sering disorot masyarakat.

“Baik dari sisi kultural, instrumental, mungkin budayaan, semuanya terkait dengan hal-hal yang harus kita lakukan perbaikan. Baik dari sisi yang selalu disoroti oleh masyarakat, apa yang selalu dikeluhkan oleh masyarakat tentunya itu menjadi bagian-bagian penting yang juga harus segera kita lakukan perbaikan. Yang jelas, polisi terbuka terhadap semua upaya untuk perbaikan institusi, ujarnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dheri Agriesta
EditorDheri Agriesta
Follow Us

Latest in News

See More

Kemenag Kembali Gelar Kompetisi Robotik, Siswa Madrasah Wajib Ikutan!

22 Sep 2025, 14:33 WIBNews