Kemenaker Selidiki Kasus Ambruknya Apartemen Pakubuwono Spring
Jakarta, IDN Times - Runtuhnya bangungan di proyek Apartemen Pakubuwono Spring, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, menelan tiga korban jiwa. Ketiganya adalah pekerja proyek pembangunan tersebut. Insiden ini juga melukai tiga pekerja lainnya.
Direktur Jenderal (Dirjen) Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan dan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Kementerian Ketenagakerjaan (PPK dan K3 Kemenaker) Sugeng Priyanto mengaku sedang mendalami apakah ada pelanggaran dalam proyek tersebut atau tidak.
“Jadi kemarin, begitu kejadian kita turunkan tim baik dari Kementerian, bersama dengan Dinas Tenaga Kerja DKI, dari hasil katakanlah pengecekan olah TKP,” kata Sugeng, di Gedung Kemenaker, Jakarta Selatan, Jumat (29/12).
1. Diduga ada penyalahgunaan prosedur
Sugeng menduga ada ketidaksesuaian prosedur dalam proyek pembangunan apartemen tersebut.
“Diduga keras, di situ ada beberapa prosedur tentang K3 yang tidak dipenuhi oleh perusahaan. Tetapi sedang dilakukan pendalaman,” kata dia.
2. Akan menjatuhkan sanksi apabila terdapat pelanggaran
Sugeng mengungkapkan tim Kemenaker sedang mendalami kasus tersebut. Apabila terjadi pelanggaran, pihaknya akan memberikan sanksi sesuai aturan yang berlaku.
“Nanti mana kala cukup kuat, cukup bukti ada pelanggaran terhadap UU Ketenagakerjaan, akan dilakukan, diproses sesuai aturan,” ujar dia.
Namun, Sugeng belum mengungkapkan lebih lanjut sanksi apa yang akan diberikan. Karena Kemenaker masih mendalami kasus tersebut.
3. Alasan runtuhnya konstruksi
Menurut Sugeng penyebab runtuhnya konstruksi proyek pembangunan Apartemen Pakubuwono Spring diduga adanya indikasi kecerobohan dalam pembangunan.
“Sudah ada indikasi, seperti penopangnya yang tidak kuat, penyangganya itu kurang, hitungan antara kemampuan penyangga dengan beban tidak seimbang, sehingga ambruk,” ungkap Sugeng.
