Kemenko PMK Pre-launching Monif Ceria: Pantau Anak Usia Dini

- Sistem Monif Ceria PAUD HI telah dikembangkan sejak 2023 sebagai bagian dari mandat Kemenko PMK sesuai Peraturan Presiden Nomor 60 Tahun 2013.
- Sistem Monif Ceria PAUD HI dilengkapi dengan fitur kecerdasan buatan (AI) untuk memprediksi kesenjangan layanan antar sektor di bidang kesehatan, pendidikan, dan sosial.
- Pengembangan sistem ini didukung oleh UNICEF serta melibatkan sejumlah kementerian dan lembaga, termasuk Bapp
Jakarta, IDN Times - Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) melaksanakan pre-launching Sistem Monitoring dan Evaluasi Ceria Pengembangan Anak Usia Dini Holistik Integratif (Sistem Monif Ceria PAUD HI).
Sistem ini dikembangkan untuk memperkuat tata kelola dan pemantauan pelaksanaan program Pengembangan Anak Usia Dini Holistik Integratif (PAUD HI), lintas kementerian dan lembaga.
"Tujuannya adalah untuk bisa memantau perkembangan pelaksanaan upaya-upaya program kegiatan yang dilakukan oleh kementerian-lembaga, di dalam pengembangan anak usia dini holistik integratif," kata Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Keluarga dan Kependudukan Kemenko PMK, Woro Srihastuti Sulistyaningrum, di kantor Kemenko PMK, Jakarta, Senin (27/10/2025).
1. Telah dikembangkan sejak 2023

Woro menjelaskan sistem ini telah dikembangkan sejak 2023 sebagai bagian dari mandat Kemenko PMK sesuai Peraturan Presiden Nomor 60 Tahun 2013, yang menugaskan Kemenko PMK sebagai Ketua Gugus Tugas PAUD HI.
Woro menegaskan pentingnya sistem ini untuk memastikan setiap program dan kebijakan terkait anak usia dini tepat sasaran, dan sesuai arah Rencana Aksi Nasional Pengembangan Anak Usia Dini Holistik Integratif (RAN PAUD HI). Saat ini, Kemenko PMK bersama Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas) tengah menyiapkan RAN baru untuk 2025–2029.
“Nah harapannya nanti Sistem Monif Ceria PAUD HI yang sudah kita pre-launchingkan ini, akan kita selaraskan dengan run yang sudah kita siapkan saat ini. Harapannya run bisa kita selesaikan di November sehingga nanti akhir tahun kita bisa selaraskan sistemnya," kata dia.
2. Dilengkapi teknologi AI untuk prediksi kesenjangan layanan

Selain berfungsi untuk monitoring dan evaluasi, Sistem Monif Ceria PAUD HI juga dilengkapi dengan fitur kecerdasan buatan (AI) yang dapat memprediksi kesenjangan layanan antarsektor, baik di bidang kesehatan, pendidikan, maupun sosial. Teknologi ini diharapkan mampu mendukung pengambilan kebijakan yang lebih cepat dan berbasis data.
"Dan sekarang juga kita tambahkan dengan ceria. Ini semacam sistem untuk berbasis AI Yang kita juga bisa gunakan untuk memprediksi, kalau masih ada gap dari layanan yang dibutuhkan dalam pengembangan anak usia dini, apakah sektornya misalnya di Kementerian Kesehatan kah, atau di Kementerian Pendidikan kah atau di Kementerian Sosial kah, atau yang kita lihat berbasis daerah," katanya.
3. Hasil kolaborasi multi-kementerian dan lembaga

Pengembangan sistem ini didukung UNICEF serta melibatkan sejumlah kementerian dan lembaga, di antaranya Bappenas, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Kesehatan, Kementerian Pendidikan, Kementerian Sosial, Kementerian PPPA, Kementerian Agama, BKKBN, dan BPS.
Menurut Woro, Sistem Monif Ceria PAUD HI akan menjadi salah satu program flagship Kemenko PMK, dalam upaya memperbaiki tata kelola pembangunan manusia dan kebudayaan.
"Sistem Monif ini tidak akan bisa berjalan kalau tidak ada sinergi kolaborasi dengan kementerian lembaga lain," kata dia.


















