Khutbah Wukuf: Arafah Tempat Membuka Mata Manusia

- Seluruh jemaah haji berkumpul di Padang Arafah, Makkah, Arab Saudi untuk melaksanakan wukuf.
- Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) menyelenggarakan khutbah wukuf dan salat berjamaah di tenda utama dan setiap tenda jemaah.
- Habib Ali Hasan Al Bahar menyampaikan pesan tentang kemanusiaan, akhlak bangsa Indonesia, dan harapan mendapatkan ridho Allah SAWT.
Makkah, IDN Times - Hari ini, Sabtu (9 Zulhijah 1445 H atau 15 Juni 2024, seluruh jemaah haji dari seluruh dunia berkumpul di Padang Arafah, Makkah, Arab Saudi untuk melaksanakan wukuf, yang menjadi salah satu rangkaian puncak haji.
Wukuf di Arafah dimulai setelah tergelincirnya matahari (waktu Zuhur) pada hari Arafah.
Selama wukuf, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) menyelenggarakan khutbah wukuf dan salat berjamaah di tenda utama dan di setiap tenda jemaah, yang dilaksanakan oleh para pembimbing ibadah.
Khutbah wukuf di tenda utama disampaikan oleh Habib Ali Hasan Al Bahar, setelahnya salat berjamaah jama’ qashar Zuhur dan Asar dengan imam KH. Agus Ma'arif, dan dilanjutkan zikir dan doa wukuf yang dipimpin oleh Habib Ibrahim Lutfi bin Ahmad Al-Attas.
1. Makna Arafah, sebagai tempat membuka mata

Dalam khutbahnya, Habib Ali Hasan menyampaikan bahwa Arofah adalah tempat membuka mata, melihat diri kita sebagai manusia dan melihat manusia lainnya dengan pandangan kemanusiaan.
"Di Padang Arofah ini kita melihat seluruh saudara kita umat Islam seluruh dunia,
membawa panji kehormatan bangsanya masing-masing, seperti itu juga kita sebagai bangsa Indonesia membawa diri kita dalam ketinggian harga diri bangsanya," ujar Habib Ali Hasan.
"Karakter manusia Indonesia yang membawa tradisi akhlaknya dimana pun dia berada. Akhlak karekter manusia
Indonesia mampu memberikan gambaran perwujudan Rahmatan Lilalamin."
2. Tujuan mendatangi Arafah
Habib Ali Hasan menyebutkan, bangsa Indonesia di dalam negeri
maupun di luar negeri betul-betul
mencerminkan ciri dari ayat tersebut.
Dengan kata lain, manusia Indonesia
jika berbicara akhlak pastilah tinggi.
Habib Ali Hadan menjelaskan, jemaah mendatangi sisi dan sudut Arofah untuk menyambut panggilan yang
telah dikumandangkan oleh Nabi
Ibrahim AS jauh ribuan tahun yang
silam.
3. Berharap ampunan dan ridho Allah SWT
Habib Ali Hasan melanjutkan, "kita membuktikan bahwa kita adalah umat pilihan Baginda Nabi Muhammad SAW. Kita hanya mengharapkan ampunan hari ini dan berharap mendapatkan karunia besar dalam kehidupan dan semoga hari ini kita betul-betul mendapatkan ridho
Allah SAWT."
"Mari kita ingat dan mengingatkan, kita mengingat keberadaan kita yang semua berbaju putih berselimut kain Ihram. Pakaian kita sama dan harapan kitapun sama. Keanggunan Arofah betul-betul kita
rasakan pada siang hari ini," ujar Habib Ali Hasan.