Kisah Bayi Fathan, Selamat Usai Tersangkut Pohon saat Banjir Sumbar

- Kondisi bayi Fathan dinyatakan sehat meski tubuhnya terkena lumpur dan tersangkut pohon saat bencana galodo di Palembayan, Sumatra Barat.
- Ayah dan ibu Fathan meninggal dunia, sementara kakek, nenek, dan dua anggota keluarga lainnya masih dinyatakan hilang.
- BNPB mencatat 921 orang meninggal dunia akibat banjir bandang dan tanah longsor di Aceh, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara per Minggu, 7 Desember 2025.
Jakarta, IDN Times - Tim Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokes) Polda Riau memeriksa kondisi Fathan, bayi yang menjadi satu-satunya korban selamat di keluarganya dari bencana galodo di Palembayan, Kabupaten Agam, Sumatra Barat.
Pemeriksaan dilakukan oleh dr. Nyoman Danti. Bayi mungil itu dievakuasi dalam keadaan tubuhnya yang masih dilumuri lumpur. Fathan ditemukan dengan separuh badannya terkubur lumpur, tersangkut pada sebuah pohon yang masih berdiri kokoh meski kawasan sekitarnya luluh lantak.
"Pemeriksaan dilakukan oleh dr. Nyoman Danti setelah bocah tersebut ditemukan dalam keadaan separuh badannya terkubur lumpur dan tersangkut pada sebuah pohon yang masih berdiri kokoh di lokasi bencana," tulis Instagram Biddokkes Polda Riau, dikutip Senin (8/12/2025).
1. Kondisi bayi Fathan dinyatakan sehat

Ketika tim penyelamat mengangkat tubuh kecil itu, dia tidak menangis. Tubuhnya kaku, diam. Meski tubuhnya menyimpan jejak benturan dan gesekan lumpur, kondisi umum Fathan dinyatakan sehat.
"Kondisi bayi Fathan dalam keadaan sehat namun dalam proses penyembuhan luka lecet pada kepala tangan dan kaki," tulis akun itu.
Dari video tampak banyak orang dewasa yang berada didekatnya merawat bayi Fathan dengan alas tidur seadanya di rumah yang sederhana.
2. Ayah dan ibunya meninggal dunia

Informasi yang diterima petugas, ayah dan ibu Fathan meninggal dunia. Sementara Kakek, nenek, serta dua anggota keluarga lainnya masih dinyatakan hilang.
Dari tujuh anggota keluarga yang berada di lokasi saat Galodo menerjang, hanya Fathan yang berhasil ditemukan dalam keadaan selamat.
Di tengah kondisi bencana banjir bandang kemarin, keberadaan Fathan menjadi penanda bahwa dia melewati detik-detik bencana dengan cara yang tak terbayangkan.
3. BNPB catat 921 orang jadi korban meninggal banjir Sumatra Barat, Utara dan Aceh

Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) per Minggu, 7 Desember 2025, tercatat 921 orang meninggal dunia akibat banjir bandang dan tanah longsor yang melanda Aceh, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara. Informasi tersebut disampaikan Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto dalam rapat terbatas bersama Presiden Prabowo Subianto dan sejumlah kementerian serta lembaga terkait.
Dalam siaran langsung melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, Suharyanto melaporkan perkembangan terbaru penanganan bencana. Ia menyampaikan bahwa, “Per hari ini, Bapak Presiden. Per hari ini meninggal dunia 921 orang.”
Selain korban meninggal, BNPB mencatat 392 orang masih hilang kontak. Sementara itu, jumlah warga yang mengungsi akibat bencana ini mencapai 975.079 orang.


















