Kisah Marlina Wiguna: Pandu Helikopter ke Desa Terisolasi di Tapanuli Tengah

- Marlina membawa bantuan ke Desa Bonandolok Perjuangan
- Marlina memandu helikopter ke pendaratan yang sempurna
Jakarta, IDN Times - Nama Marlina Wiguna Lumban Tobing santer menjadi perbincangan di tengah upaya penanggulangan bencana banjir bandang di Tapanuli Tengah (Tapteng), Sumatra Utara. Ibu Bhayangkari itu muncul sebagai salah satu sosok kunci di lapangan.
“Ketika desanya terdampak banjir bandang dan akses darat terputus akibat longsor, Marlina mengambil keputusan yang tidak mudah. Ia berjalan kaki menembus hutan dari desanya menuju Kota Pandan, Sibolga, untuk mencari bantuan bagi warga,” tulis keterangan resmi Polri, dikutip Minggu (7/12/2025).
1. Marlina menuntun perjalanan ke Desa Bonandolok

Perjuangan Marlina kemudian membawanya bertemu dengan unsur TNI, Polri, dan pihak terkait yang sedang mempersiapkan misi bantuan menggunakan helikopter.
Dalam penerbangan itu, Marlina ikut serta bukan sebagai penumpang biasa, tetapi sebagai pemandu menuju Desa Bonandolok, salah satu desa yang paling terisolasi akibat bencana.
2. Marlina mengantar helikopter ke pendaratan yang sempurna

Dari udara, tampak warga berkumpul dan menanti kedatangan helikopter di bawah sana. Berdasarkan arahan Marlina, pilot akhirnya menemukan sebuah area terbuka yang dinilai cukup aman untuk dijadikan titik pendaratan.
Di lokasi itulah helikopter AS-332 C+1 Super Puma berhasil menurunkan bantuan berupa sembako dan kebutuhan pokok lainnya.
3. Marlina sempat bertemu keluarga

Di sela-sela proses penurunan logistik, Marlina sempat bertemu dengan keluarganya. Pertemuan itu berlangsung singkat, tetapi cukup untuk saling berpelukan dan memastikan bahwa semua dalam keadaan selamat.
Tanpa banyak kata, fokus utamanya tetap pada misi memastikan bantuan benar-benar sampai kepada warga desa.
Aksi Marlina ini saat memandu helikopter menunjukkan daerah terisolasi ini viral di media sosial dan menjadi perbincangan hangat warganet.















