Kocak, Pria Mirip Masinton Ditodong Pertanyaan Jurnalis soal Retreat

Jakarta, IDN Times - Momen lucu terjadi saat seorang warga disangka politikus PDIP Masinton Pasaribu, yang kini terpilih menjadi Bupati Tapanuli Tengah. Lantaran mirip dengan Masinton, pria itu pun dikejar pertanyaan oleh sejumlah jurnalis di Yogyakarta International Airport.
Momen lucu tersebut terekam dalam sebuah video yang beredar di grup jurnalis hingga viral. Uniknya, semua jurnalis yang mewancarai itu menanyakan sejumlah isu seperti soal retreat kepala daerah yang dilarang Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
1. Pria mirip Masinton terus dikejar pertanyaan jurnalis

Pria bertopi cokelat dan kaos putih itu awalnya dikejar seorang jurnalis yang menanyakan soal pelarangan retreat dari Megawati.
"Pak, izin pak soal instruksi Bu Mega?" ujar sang juranlis seraya berjalan menyodorkan rekaman ke arah pria mirip Masinton itu.
"Oh, saya ndak anu," ujar pria itu seraya melambaikan tangannya ke arah kamera.
"Ini rancana mau ke mana?" ujar sang jurnalis, kembali bertanya.
"Mau ke Jogja," jawab pria itu.
"Gak ke Magelang?" ujar jurnalis, merujuk lokasi retreat di Akademi Militer (Akmil) Magelang.
"Gak, sorry, sorry," ucap pria itu, seraya tersenyum dan menolak diwawancarai.
2. Pria mirip Masinton terus diburu jurnalis

Belum puas dengan jawaban pria mirip Masinton, sang jurnalis terus mencecar pria itu dengan pertanyaan seputar retreat kepala daerah.
"Persiapan retreat gimana, pak?" ujar jurnalis lainnya.
"Pak sedikit soal instruksi Bu Mega, pak," kembali sang jurnalis mencecar pertanyaan yang sama.
"Pak, satu arah dengan perintahnya Bu Mega ya?" seorang jurnalis lainnya kembali bertanya.
"Saya bukan orang PDIP, mas," ujar pria mirip Masinton itu, kembali sambil mengangkat tangannya ke arah kamera.
"Oh, gak," ujar seorang jurnalis.
"Terima kasih, pak," ujar jurnalis.
Usut punya usut, pria mirip Masinton ternyata Bupati Bulungan, Syarwani. Dia juga baru saja dilantik sebagai kepala daerah dan akan mengikuti retreat di Magelang. Syarwani merupakan petahana yang kembali terpilih pada periode kedua.
Sebelum menjadi Bupati Bulungan, Syarwani yang merupakan pimpinan DPD Partai Golkar Bulungan itu meniti karier sebagai anggota DPRD Bulungan hingga beberapa periode.
3. Megawati imbau kader PDIP yang jadi kepala daerah tidak ikut retreat

Sebelumnya, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri melarang kader partainya yang dilantik sebagai kepala daerah, mengikuti retreat di Akadami Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah. Hal ini merespons penahanan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Adapun, larangan itu tertuang dalam Instruksi Harian Ketua Umum Nomor 7294 / IN/DPP/ II/ 2025 tertanggal 20 Februari 2025, yang ditandatangi langsung oleh Megawati. Juru Bicara PDIP Guntur Romli membenarkan mengenai instruksi larangan mengikuti retreat di Lembah Tidar bagi seluruh kepala daerah dari PDIP.
"Kepala daerah dan wakil kepala daerah untuk menunda perjalanan yang akan mengikuti retret di Magelang pada tanggal 21-28 Februari 2025," bunyi kutipan surat instruksi, dikutip Kamis, 20 Februari 2025.
Adapun, kepala daerah dari PDIP yang sudah terlanjur berangkat ke Magalang, diminta berhenti sampai menunggu arahan langsung dari Megawati.
"Sekiranya telah dalam perjalanan menuju Kota Magelang untuk berhenti, dan menunggu arahan lebih lanjut dari ketua umum," demikian dalam surat imbauan itu.
Megawati juga meminta agar seluruh kader PDIP tetap bersiaga mendengarkan instruksi dan perintah lanjutan.
"Tetap berada dalam komunikasi aktif dan stand by commander call," demikian surat imbauan dari Megawati itu.