Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

KSAD Terima Kunjungan Chief of Army Singapura, Bahas Latma Militer

Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Maruli Simanjuntak (kiri) ketika menerima kunjungan Chief of Singapore Army, Mayor General Cai Dexian di Markas Besar TNI AD. (Dokumentasi TNI AD)
Intinya sih...
  • TNI AD fokus bahas kerja sama pendidikan dan pertukaran personel
  • Latihan bersama Indopura sudah mulai dibahas di Singapura
  • Latihan bersama Chandrapura biasanya melibatkan personel Kopassus

Jakarta, IDN Times - Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Maruli Simanjuntak menerima kunjungan kehormatan Chief of Singapore Army, Mayor Jenderal Cai Dexian di Mabes TNI AD, Senin (7/7/2025). Pertemuan itu menjadi momentum penting untuk mempererat kerja sama pertahanan antara Angkatan Darat (AD) kedua negara.

Kepala Dinas Penerangan TNI AD, Brigjen TNI Wahyu Yudhayana, mengatakan kunjungan kehormatan itu diawali dengan upacara penyambutan tamu kehormatan kepada Mayjen Cai Dexian. Kedua jenderal itu, kata Wahyu, membahas sejumlah program kerja sama militer yang telah berjalan dan merancang penguatan kerja sama ke depan.

"Beberapa agenda yang dibahas meliputi pelaksanaan latihan bersama (Latma) rutin antara TNI AD dan Angkatan Darat Singapura, yaitu Latma Chandrapura dan Safkar Indopura. Rencananya dua latihan bersama itu dilakukan pada September dan Oktober 2025," ujar Wahyu, dalam keterangan tertulis, Selasa (8/7/2025).

1. TNI AD fokus bahas kerja sama pendidikan dan pertukaran personel

Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Maruli Simanjuntak (kiri) ketika menerima kunjungan Chief of Singapore Army, Mayor General Cai Dexian di Markas Besar TNI AD. (Dokumentasi TNI AD)

Lebih lanjut, Wahyu mengatakan, dalam pembicaraan kedua jenderal turut disinggung kerja sama pendidikan dan pertukaran personel. Program yang diikuti prajurit TNI AD antara lain The Goh Keng Swee Command and Staff College (GKS CSC), Battalion Tactics Course dan Distinguised Graduate Visit (DGV).

"Sementara, dari pihak Singapura, personel Angkatan Daratnya akan mengikuti pendidikan reguler sekolah staf dan komando Angkatan Darat (Dikreg Sesko AD)," kata jenderal bintang satu itu.

Pertemuan kedua petinggi militer itu diharapkan bisa mempererat hubungan bilateral kedua negara di bidang pertahanan melalui kerja sama militer, yang dilandasi semangat persahabatan, saling percaya, keterbukaan dan penghormatan.

Di akhir rangkaian acara, kedua Kepala Staf Angkatan Darat saling bertukar cenderamata sebagai bentuk apresiasi dan komitmen, untuk terus memperkuat hubungan yang telah terjalin baik di antara kedua AD.

2. Latihan bersama Indopura sudah mulai dibahas di Singapura

Ilustrasi prajurit TNI (tniad.mil.id)
Ilustrasi prajurit TNI (tniad.mil.id)

Sementara, rencana awal latihan bersama Safkar Indopura 2025 sudah mulai dibahas Batalyon Infanteri 411/Pandawa/6/2 Kostrad, dengan Angkatan Darat Singapura (SAF) di Kranji Camp III, Negeri Singa pada Maret 2025. Pembahasan itu dilakukan agar latihan bersama nantinya bisa berjalan lancar.

Komandan Batalyon Infanteri 411/Pandawa, Mayor Inf Ilham Datu Ramang selaku perwakilan dari TNI AD mengatakan, latihan tempur bersama ini bukan hanya berguna untuk meningkatkan kekuatan militer kedua negara saja.

"Latihan ini bertujuan untuk saling bertukar pengetahuan tentang Satuan Infanteri Mekanis dan taktik pertempuran perkotaan, serta mempererat kerja sama dan hubungan bilateral antara Indonesia dan Singapura," kata Ilham, dalam keterangan tertulis Kostrad yang dikutip pada Maret 2025.

Diharapkan, Latma Safkar Indopura 2025 dapat berjalan dengan sukses dan semakin memperkuat sinergi antara kedua angkatan darat dalam menghadapi berbagai tantangan militer di masa depan.

3. Latihan bersama Chandrapura biasanya melibatkan personel Kopassus

Ilustrasi prajurit Kopassus TNI Angkatan Darat (AD) ketika berlatih untuk HUT TNI. (ANTARA FOTO/Fauzan)
Ilustrasi prajurit Kopassus TNI Angkatan Darat (AD) ketika berlatih untuk HUT TNI. (ANTARA FOTO/Fauzan)

Sementara, latihan bersama Chandrapura biasanya melibatkan personel TNI Kopassus dan Komando SAF. Hal itu tercermin dalam latihan bersama pada 2022 di Singapura. Ketika itu, latihan bersama melibatkan lebih dari 100 personel dari kedua negara.

Kegiatan ini bertujuan untuk mengasah keterampilan tempur melalui pelatihan VOC dan Purkota (UO), serta di bidang taktik, teknik, dan Prosedur Perencanaan Operasi Komando, latihan melintasi rintangan (VOC), menembak menggunakan munisi tajam dalam UO dan Terjun Payung Persahabatan menggunakan payung statik.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rochmanudin Wijaya
EditorRochmanudin Wijaya
Follow Us