Laporkan Politikus PSI, Ketua Fraksi Demokrat: Buktikan Tuduhannya!

19 Jul 2019, 05:00 WIB

Dok.IDNTimes/istimewa

Jakarta, IDN Times - Ketua Fraksi Partai Demokrat-PAN DPRD DKI Jakarta Taufiqurrahman melaporkan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Rian Ernest Tanudjaja ke Polda Metro Jaya.

Rian dilaporkan atas ucapannya di media massa, lantaran menuding adanya dugaan politik uang dalam proses pemilihan Wakil Gubernur DKI Jakarta.

"Laporan saya diterina hari ini oleh Polda Metro Jaya dan ke depan sama-sama saya pribadi berdoa, agar proses laporan ini berjalan lancar dan hukum benar-benar ditegakkan," ujar Taufiqurrahman di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (18/7).

1. Taufiqurrahman berharap jika ada pihak yang merasa curiga segera melapor

Rian Ernest (IDN Times/Gregorius Aryodamar)

Taufiqurrahman mengatakan, jika ada pihak yang merasa curiga atau ganjil terhadap suatu peristiwa, terutama yang berhubungan dengan kasus korupsi, diharapkan segera melapor ke pihak berwajib. Seperti Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kepolisian, Kejaksaan atau Whistle Blower.

"Bukan dengan cara menyebar di media yang cenderung berpotensi jadi fitnah. Saya merasa dirugikan. Saya anggota DPRD DKI. Saya punya konstituen 2014, saya dapat suara sebanyak 9.890. Suara itu harus saya pertanggung jawabkan," kata dia.

Anggota Panitia Khusus (Pansus) pemilihan wakil Gubernur DKI Jakarta itu merasa terganggu atas tudingan Rian. Ia juga menantang Rian untuk membuktikan tuduhannya.

"Menurut saya ini lebih saya tarik persoalan ini jadi persoalan personal. Bahwa saya ingin mengajak ke saudara terlapor, ayo buktikan omongannya, buktikan tuduhannya," kata dia.

"Jangan sampai nanti anak-anak saya disekolahannya diledekin nanti sama temen-temenya 'bapak lu koruptor, bapak lu anggota DPRD terima duit pada saat pemilihan Wagub'. Nah, saya gak mau kayak gitu," sambung Taufiqurrahman.

2. Taufiqurrahman membawa beberapa barang bukti

Juru bicara DPP PSI, Rian Ernest (IDN Times/Gregorius Aryodamar P)

Dalam pelaporan hari ini, Taufiqurrahman mengaku membawa beberapa barang bukti. Di antaranya keterangan pers yang pernah dilakukan Rian dan cuplikan video.

"Pemilihannya (Wagub) sendiri belum terjadi. Jadi, jangan berandai-andai, apalagi disebutkan dalam keterangan persnya, dalam rekaman suaranya, dalam dia tampil di media TV, sumbernya pun tidak mau disebutkan. Artinya, kan dia dengan sengaja mendasarkan omongannya pada rumor semata, yang tidak dapat dibuktikan," kata dia.

Taufiqurrahman mengaku dirinya bersama anggota DPRD DKI lainnya telah berkoordinasi terkait kejadian ini. Bahkan, ia berharap mendapat dukungan dari anggota DPRD DKI lainnya.

Ketika ditanya apakah akan ada pihak PSI lainnya yang dilaporkan juga terkait tudingan tersebut, Taufiqurrahman lebih memilih untuk menyerahkan seluruh proses hukum itu ke kepolisian.

"Itu nanti kewenangan polisi, apakah yang diperiksa hanya Rian atau kader-kader PSI yang lain," ujar dia.

3. Pemilihan Wagub DKI terkendala partai pengusung

Dok.IDNTimes/istimewa

Dalam kesempatan itu, Taufiqurrahman mengungkapkan, pemilihan wakil gubernur (Wagub) DKI Jakarta terkendala karena partai pengusung. Sebab, partai pengusung belum juga menyerahkan nama kandidat.

"Kalau saya dari Partai Demokrat kan nunggu. Partai pengusungnya aja lama ngusulin namanya," kata dia.

Jika nantinya nama kandidat sudah diperoleh, kata Taufiqurrahman, maka akan dibentuk panitia khusus, tata tertib, dan panitia pemilihan.

"Sebenernya semua sudah terjadwal. Insyaallah kalau gak ada rintangan seperti yang sekarang, itu 20 atau 23 Juli paripurnanya," kata dia.