Fakta-Fakta Pelajar MTs Asal Bandung Tenggelam di Pantai Pangandaran

- Hafizh Arrafi Musyafa (15) ditemukan tewas usai tenggelam di Pantai Pangandaran, Jawa Barat.
- Kejadian ini melibatkan empat remaja wisatawan dari Kabupaten Bandung, dimana tiga temannya mengalami insiden serupa tapi berhasil selamat.
- Saat berenang menggunakan buggy boat, ombak besar datang dan menyebabkan korban terseret hingga ke tengah laut. Setelah pencarian oleh Tim SAR, korban ditemukan meninggal dunia.
Jakarta, IDN Times - Hafizh Arrafi Musyafa (15), siswa kelas 9 MTs PPI 60 Katapang, Jawa Barat, ditemukan tewas usai tenggelam di Pantai Pangandaran, Jawa Barat. Belakangan diketahui para pelajar ini tengah menggelar wisata perpisahan.
Hafizh yang sebelumnya dilaporkan hilang, akhirnya ditemukan meninggal dunia pada Jumat, 14 Juni 2024 pukul 16.00 WIB.
Berikut adalah fakta-fakta mengenai peristiwa tersebut dirangkum IDN Times!
1. Tiga temannya selamat

Kejadian ini terjadi pada Kamis, 13 Juni 2024 sekitar pukul 08.00 WIB dan melibatkan empat remaja wisatawan dari Kabupaten Bandung.
Selain HA (15), tiga temannya, yaitu S (15), R (15), dan A (15) juga mengalami insiden serupa, tapi berhasil selamat. Korban berinisial S, bahkan dibawa ke RSUD Pandega untuk mendapatkan perawatan medis.
2. Mereka sedang menaiki buggy boat

Saat peristiwa itu terjadi, mereka sedang berenang menggunakan buggy boat di Pantai Pangandaran, tepatnya di depan Hotel Surya Kencana. Saat itu, tiba-tiba ombak besar menghantam mereka.
"Saat sedang berenang ombak besar datang menghantam yang menyebabkan seluruh korban terseret hingga ke tengah laut," kata Kepala Kantor SAR Bandung, Hery Marantika, dikutip dari ANTARA, Sabtu (15/6/2024).
3. Korban ditemukan 200 meter dari lokasi awal kejadian

Setelah pencarian oleh Tim Search and Rescue (SAR) gabungan, korban ditemukan sekitar 200 meter dari lokasi awal kejadian.
Tim Rescue Unit Siaga SAR Pangandaran mengonfirmasi, korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Evakuasi pun dilakukan segera setelah penemuan dengan menggunakan ambulans ke RSUD Pandega, Pangandaran.
4. Operasi ditutup pada Jumat sore

Operasi pencarian resmi ditutup pada Jumat pukul 16.15 WIB setelah seluruh unsur SAR memastikan tidak ada lagi korban yang hilang.
Operasi ini melibatkan berbagai unsur SAR, termasuk Unit Siaga SAR Pangandaran, Polairud Pangandaran, Pos AL Pangandaran, BPBD Pangandaran, Tagana Pangandaran, Dinas Pariwisata, SAR Barakuda, Satpol PP Pangandaran, PMI Pangandaran, Sigab Persis, Rapi Pangandaran, dan PDC.



















