Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

LPSK Beri Bantuan Usai Keluarga Arya Daru Alami Teror Tiga Kali

Komisi XIII DPR RI desak kasus kematian diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI Arya Daru Pangayunan, Selasa (30/9/2025).
Komisi XIII DPR RI desak kasus kematian diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI Arya Daru Pangayunan, Selasa (30/9/2025).
Intinya sih...
  • LPSK memberikan bantuan kepada keluarga Arya Daru yang mengalami teror tiga kali.
  • Keluarga Arya Daru mengajukan permohonan perlindungan terhadap 6 anggota keluarga, termasuk istri dan orangtua almarhum.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) mengungkapkan, setidaknya ada tiga ancaman teror yang dialami keluarga Diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Arya Daru Pangayunan (ADP). Tiga ancaman ini telah dilaporkan pihak keluarga kepada LPSK.

Hal itu diungkapkan Wakil Ketua LPSK, Susilaningtias, dalam rapat dengar pendapat Komisi XIII bersama keluarga Arya Daru di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (30/9/2025). Keluarga Arya Daru mengajukan permohonan perlindungan terhadap 6 anggota keluarga, termasuk istri dan orangtua almarhum.

"Ancaman ini ada tiga yang tadi disampaikan oleh Pak Nikolay bahwa ada tiga ancaman yang disampaikan juga kepada LPSK," kata dia.

LPSK telah mencoba mencari informasi ke berbagai pihak soal ancaman tersebut. LPSK menyatakan kesanggupannya untuk melindungi keluarga hingga saksi terkait kasus Arya.

"LPSK siap memberikan perlindungan kepada keluarga, keluarga almarhum, dan termasuk juga kepada saksi atau kalau nanti memang ada seseorang yang bisa mengungkap kejahatan ini," kata dia.

Dalam rapat tersebut, kuasa hukum keluarga Arya, Nicholay Aprilindo, mengungkapkan, teror pertama terjadi pada 9 Juli 2025, sehari setelah almarhum dimakamkan di TPU Sunten, Jomblangan, Banguntapan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

"Saat selesai tahlilan, ada seorang pria misterius mendatangi rumah almarhum, rumah duka, menyerahkan sebuah amplop coklat, dan amplop itu diterima oleh pembantu rumah tangga dari keluarga almarhum," kata dia.

Teror kedua terjadi tanggal 27 Juli. Makam Arya diacak-acak sehingga membuat keluarga kaget. Ketiga, teror terjadi pada 16 September. Kuburan almarhum kembali ditaburi bunga mawar merah dengan bentuk yang aneh.

"Perlu kami sampaikan lagi bahwa keluarga almarhum itu mendapatkan bagi kami dalam tanda kutip teror," kata dia.

Polda Metro Jaya menyebut tidak ada orang lain yang terlibat dalam kematian Diplomat muda Kemlu, Arya Daru Pangayunan (39). Hasil penyidikan juga belum ditemukan adanya informasi yang berisi muatan berupa ancaman baik fisik maupun psikis.

"Dari hasil pemeriksan tersebut disimpulkan bahwa indikator daripada kematian daripada ADP ini, mengarah pada indikasi meninggal tanpa keterlibatan pihak lain," kata Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Wira Satya Triputra dalam jumpa pers, Selasa sore (29/7/2025).

Arya Daru ditemukan tewas di kamar kosnya di Gondia International Guesthouse, kawasan Gondangdia Kecil, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa 8 Juli 2025.

Diplomat muda dari Kementerian Luar Negeri ini, dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Sunten, Jomblangan, Banguntapan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Rabu, 9 Juli 2025. Polisi mengungkapkan saat jenazah ditemukan, wajah Arya Daru tertutup plastik yang dililit lakban kuning.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Deti Mega Purnamasari
EditorDeti Mega Purnamasari
Follow Us

Latest in News

See More

Kemenhaj Pangkas Daftar Tunggu Haji: Maksimal 26 Tahun

30 Sep 2025, 18:00 WIBNews