Sebelum Diretas, Ponsel Ravio Patra Sempat Dihubungi Polisi?

Sempat ada nomor asing masuk ke ponsel Ravio

Jakarta, IDN Times - Koalisi Tolak Kriminalisasi dan Rekayasa Kasus (Katrok) memaparkan adanya peretasan yang dilakukan oleh pihak tidak bertanggung jawab terhadap aplikasi WhatsApp peneliti kebijakan publik dan pegiat advokasi legislasi, Ravio Patra. Peretasan disebut terjadi sejak Rabu (22/4) siang.

"Di antara pukul 13:19 WIB hingga 14:05, Ravio mendapatkan panggilan dari nomor 082167672001, 081226661965 dan nomor telepon asing dengan kode negara Malaysia dan Amerika Serikat," kata Direktur Eksekutif SAFEnet, Damar Juniarto lewat keterangan tertulis Koalisi Katrok pada Kamis (23/4).

"Ketika diidentifikasi melalui aplikasi, nomor tersebut merupakan milik AKBP HS dan Kol ATD," lanjut Damar lagi.

Benarkah nomor WhatsApp Ravio sempat dibobol oleh personel polisi dan militer?

1. Whatsapp Ravio sempat diretas sebelum ia ditangkap

Sebelum Diretas, Ponsel Ravio Patra Sempat Dihubungi Polisi?Ilustrasi handphone (IDN Times/Mela Hapsari)

Ravio Patra mengadu kepada SAFEnet kalau ada yang meretas WhatsApp miliknya pada Rabu (22/4). Ketika Ravio mencoba menghidupkan WhatsApp, muncul tulisan, “You’ve registered your number on another phone.”

Ravio melakukan pengecekan pesan masuk SMS dan menemukan adanya permintaan pengiriman One Time Password (OTP) yang biasa dipakai untuk mengonfirmasi perubahan pada pengaturan WhatsApp.

"Kuat dugaan kami pelaku pembobolan menemukan cara mengakali nomor mereka untuk bisa mengambil alih WhatsApp yang sebelumnya didaftarkan dengan nomor Ravio," kata Damar.

"Karena OTP dikirim ke nomor Ravio, besar kemungkinan pembobol sudah bisa membaca semua pesan masuk lewat nomor tersebut," tutur dia lagi. 

Baca Juga: WhatsApp Diretas Hingga Ditangkap Polisi, Siapa Ravio Patra?

2. Ravio ditangkap di depan rumah aman

Sebelum Diretas, Ponsel Ravio Patra Sempat Dihubungi Polisi?Ilustrasi (IDN Times/Sukma Shakti)

Damar mengatakan Ravio sempat menghubungi dirinya untuk menyampaikan info dari penjaga kosannya bahwa ada yang mencarinya. "Saya instruksikan Ravio untuk matikan handphone dan cabut baterai, lalu pergi ke rumah aman," kata Damar lagi.

Di depan rumah aman pada Rabu (22/4) malam, Ravio ditangkap oleh oknum yang diduga aparat kepolisian. Ravio menjalani pemeriksaan dengan dugaan penghasutan kekerasan melalui media sosial pada Kamis (23/4).

Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) yang juga merupakan bagian dari tim kuasa hukum Ravio mengaku dihalang-halangi untuk menemui Ravio.

3. Ravio akhirnya dibebaskan dengan menyandang status saksi

Sebelum Diretas, Ponsel Ravio Patra Sempat Dihubungi Polisi?Presiden Jokowi dalam pelantikan Wagub DKI Jakarta. Youtube/Sekretariat Presiden

Setelah sempat dimintai keterangan selama hampir 24 jam, Ravio akhirnya dipulangkan oleh polisi dan menyandang status sebagai saksi. Menurut keterangan Kabiro Penmas Divisi Humas Brigjen (Pol) Argo Yuwono, Ravio dilaporkan memprovokasi untuk membuat kericuhan. 

Penangkapan Ravio berasal dari laporan berinisial DR. Pelapor mengatakan menerima pesan pendek yang berisi ajakan untuk berbuat onar pada akhir April nanti. 

Polisi kemudian menangkap Ravio di kawasan Menteng bersama dengan seorang warga negara Belanda. 

4. Penelusuran terhadap nomor yang menghubungi ponsel Ravio

Sebelum Diretas, Ponsel Ravio Patra Sempat Dihubungi Polisi?Penelusuran nomor telepon melalui get contact (IDN Times/Lia Hutasoit)

Di hari yang sama, dari penelusuran IDN Times melalui aplikasi Get Contact, ditemukan nomor 082167672001 terdeteksi milik AKBP Horas Marisi Silaen. Usai ditelusuri, dia merupakan Kapolres Tapanuli Utara (Taput) Sumatera Utara.

Sedangkan nomor 081226661965, terdeteksi milik Asisten Intel Kodam XIV/Hasanuddin, Kolonel Inf Andi Asmara Dewa. Usai ditelusuri, dia bertugas di Makassar, Sulawesi Selatan.

Saat dikonfirmasi terkait hal ini, pihak Polri maupun TNI belum memberikan respons

Baca Juga: Ravio Patra Ditangkap, Ini Kronologinya Versi Koalisi Katrok

Topik:

  • Margith Juita Damanik

Berita Terkini Lainnya