Masjid Wal Adhuna Hilang Ditelan Lautan, Bukti Nyata Jakarta Tenggelam

- Masjid Wal Adhuna di Muara Baru, Jakarta Utara, terendam air laut dan telah ditinggalkan selama puluhan tahun.
- Warga khawatir karena tanggul bisa bocor saat air pasang, namun Dinas Sumber Daya Air (SDA) sudah bergerak untuk menanganinya.
- Selain di Muara Baru, beberapa titik kebocoran masih terjadi di Jakarta, termasuk di Muara Angke, Baywalk Pluit, Sunda Kelapa, RE Martadinata, dan Marunda Pulo.
Jakarta, IDN Times - Isu Jakarta tenggelam bukan isapan jempol. Di tengah perairan pesisir di Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, sisa bangunan Masjid Wal Adhuna tampak hampir sepenuhnya terendam air laut.
Masjid Wal Adhuna jadi saksi bagaimana air laut bertahap menenggelamkan pesisir Jakarta. Struktur masjid yang tinggal rangka beton itu terlihat rusak, ditumbuhi lumut, dan dipenuhi grafiti, menjadi pemandangan mencolok di tengah perairan pesisir Jakarta. Masjid ini telah lama menjadi simbol nyata dampak rob dan penurunan muka tanah di kawasan utara ibu kota.
1. Masjid yang dulunya dipakai ibadah

Warga Muara Baru, Arya mengatakan, masjid tersebut dulu dipakai para nelayan dan warga untuk beribadah. Namun, sudah puluhan tahun ditinggalkan karena mulai tenggelam.
"Saya tidak tahu ya pastinya, tapi memang sudah puluhan tahun. Ini bahkan dulu depan saya pemukiman," ucap Arya sambil menunjuk di tanggul Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, Senin (8/12/2025).
2. Warga khawatir jika tanggul bocor

Arya mengaku khawatir saat air pasang terjadi sebab air laut bisa tumpah melampaui tanggul yang menjadi benteng pertahanan air laut dengan pemukiman. Bahkan beberapa tembok sudah nampak bocor.
"Khawatir pasti ya (jika bocor), pinginnya segera ditangani ya," ujar Arya.
3. SDA sudah bergerak tangani tanggul bocor

Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) Provinsi Jakarta, Ika Agustin Ningrum mengatakan, saat ini kebocoran yang terjadi di tanggul Nizam Zachman, Muara Baru, Jakarta Utara, Dinas Sumber Daya Air (SDA) sudah diperbaiki meskipun berada dalam kawasan Pelindo.
"Jadi di sepanjang Muara Baru ini dibagi menjadi dua. Yang pertama adalah Muara Baru, segmen kawasan Pelabuhan Indonesia, Pelindo. Yang kedua adalah Muara Baru, segmen Pelabuhan Perikanan Nizam Zachman. Nah, yang kemarin viral itu kurang lebih di sini, kawasan ini adalah kawasan Pelindo," ucap Ika.
Dia mengatakan, pihaknya sudah melakukan penanganan darurat meski berada dalam kewenangan Pelindo.
"Saat ini, dengan adanya bocoran-bocoran tersebut, apakah pertanyaannya strukturnya tidak berfungsi? Strukturnya berfungsi, Pak Gubernur. Cukup secara struktur. Tetapi kalau pertanyaannya perlu maintenance, iya," katanya
4. Sejumlah titik bocor di Jakarta

Selain di Muara Baru, beberapa titik kebocoran dan limpasan masih terjadi, khususnya di Muara Angke, Baywalk Pluit, Sunda Kelapa, RE Martadinata, dan Marunda Pulo. Untuk mengantisipasi kondisi di Muara Angke yang termasuk kawasan kampung nelayan, Pemprov membangun tanggul mitigasi sepanjang 1,1 kilometer (km) yang progresnya telah mencapai 80 persen.
Dengan progres tersebut, tanggul mitigasi terbukti menahan rob pada puncak pasang pekan lalu. Pengerjaan ditargetkan selesai 100 persen pada Januari 2026 dan mampu menahan pasang hingga elevasi 2,5 MPP.
"Saat ini, Pemprov tengah melakukan perawatan struktur sepanjang 400 meter menggunakan metode grouting dengan beton K500 untuk memperkuat tanggul yang langsung berhadapan dengan laut. Pengerjaan lanjutan sepanjang 1 kilometer direncanakan pada 2026, disusul penguatan bertahap hingga 2028," paparnya

















