Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi - Mahasiswa BEM SI menggelar demo menolak PPN 12 Persen di Patung Kuda, Jakarta Pusat, Jumat (27/12/2024). (Dok. Istimewa)

Jakarta, IDN Times - Ratusan mahasiswa yang tergabung di dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Seluruh Indonesia turun ke jalan pada Jumat (27/12/2024) sore. Mereka memprotes kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 12 persen. Aksi tersebut dimulai sejak pukul 15.00 WIB.

Presiden Mahasiswa STAI Al-Hidayah, Bogor, Zaqi Ramdani mengatakan aksi yang diikuti sekitar 250 mahasiswa itu dimulai pukul 15.00 WIB. Mereka berasal dari 18 kampus berbeda di wilayah Jadebotabek dan Banten.

"Kami turun hari Jumat ini karena kami melihat situasi yang ada (soal kenaikan PPN 12 persen) tak ada perubahan. Ini jadi aksi penutup di akhir tahun bagi kami mahasiswa agar bisa tetap menyuarakan keluhan masyarakat dan sebelum kebijakan PPN 12 persen itu diberlakukan pada 1 Januari 2025," ujar Zaqi ketika dihubungi oleh IDN Times melalui telepon pada Jumat malam. 

"Kami menjadi penyambung lidah masyarakat," tutur dia.

Dalam aksi sore tadi, kata Zaqi, mahasiswa menolak kenaikan PPN 12 persen. Tuntutan kedua, mahasiawa menuntut pemerintahan Prabowo-Gibran meningkatkan pendapatan masyarakat, khususnya bagi kelompok masyarakat menengah ke bawah.

"Jangan sampai pajak dinaikkan tapi masyarakat kalangan bawah merasa semakin terbebani dengan adanya kenaikan pajak ini. Kami juga mempertanyakan kan semula diumumkan PPN 12 persen hanya untuk barang mewah ternyata itu omong kosong belaka. Karena PPN 12 persen itu akhirnya kena ke semua barang," tutur dia.

Zaqi mengatakan semula mereka ingin berunjuk rasa langsung di depan Istana Negara, tetapi diadang polisi di area Ptung Kuda. Alhasil, sempat terjadi insiden mahasiswa dan polisi saling berhadap-hadapan.

Editorial Team