Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Menag Pakai Ontel dan Baju Ala Sukarno di Gowes Hari Guru Nasional

Menag Nasaruddin Umar, sukses mencuri perhatian dengan mengenakan setelan mirip Presiden pertama RI, Sukarno saat acara gowes Hari Guru Nasional 2025 (IDN Times/Ilman Nafi'an)
Menag Nasaruddin Umar, sukses mencuri perhatian dengan mengenakan setelan mirip Presiden pertama RI, Sukarno saat acara gowes Hari Guru Nasional 2025 (IDN Times/Ilman Nafi'an)
Intinya sih...
  • Menag Nasaruddin Umar kenang perjuangan guru di masa lalu dengan mengendarai sepeda ontel dan berpesan kepada jajaran Kemenag untuk menyelami kembali beratnya perjuangan guru di masa lampau.
  • Gowes Hari Guru Nasional 2025 menjadi momen kontemplasi bagi Menag, yang ingin setiap kayuhan sepeda menjadi pengingat betapa sulitnya akses dan fasilitas pendidikan di masa lalu.
  • Menag juga dorong penjaga sekolah ikut dimuliakan, meminta masyarakat dan jajarannya untuk menghormati seluruh elemen pendukung di sekolah, mulai dari kepala sekolah hingga pesuruh sekolah.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times – Pemandangan berbeda terlihat di halaman Kantor Kementerian Agama (Kemenag), Jalan Lapangan Banteng, Jakarta, pada Minggu pagi. Di antara kerumunan peserta gowes, sosok Menteri Agama, Nasaruddin Umar, mencuri perhatian.

Bukan dengan jersey sepeda kekinian, Nasaruddin justru tampil nyentrik bak Proklamator RI, Sukarno. Ia mengenakan peci hitam, kacamata hitam, dan setelan jas. Namun, ada satu hal yang membedakan dan menjadi ciri khasnya hari itu, jas ala Bung Karno yang dikenakannya berwarna hijau, warna yang identik dengan Kemenag.

Tak hanya soal kostum, kendaraan yang dipilihnya pun sarat nostalgia. Menag menunggangi sepeda ontel tua untuk memimpin acara Gowes Hari Guru Nasional 2025 tersebut.

1. Menag kenang perjuangan guru di masa lalu

Menag Nasaruddin Umar, sukses mencuri perhatian dengan mengenakan setelan mirip Presiden pertama RI, Sukarno saat acara gowes Hari Guru Nasional 2025 (IDN Times/Ilman Nafi'an)
Menag Nasaruddin Umar, sukses mencuri perhatian dengan mengenakan setelan mirip Presiden pertama RI, Sukarno saat acara gowes Hari Guru Nasional 2025 (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Pilihan Nasaruddin menaiki sepeda ontel bukan sekadar gaya-gayaan. Dalam sambutannya sebelum mengayuh pedal, Imam Besar Masjid Istiqlal ini mengajak seluruh jajaran Kemenag untuk menyelami kembali beratnya perjuangan guru di masa lampau.

Nasaruddin berbagi kisah personal. Ia teringat sosok ayahnya yang juga seorang guru SD. Baginya, sepeda adalah saksi bisu perjuangan para pendidik zaman dahulu yang harus menempuh jarak puluhan kilometer hanya untuk mengambil gaji yang tak seberapa.

"Guru itu pergi menerima gaji di kota kabupaten menaik sepeda itu sampai 40 kilometer. Saya masih ingat bapak saya, gajinya setiap bulan bukan diterima di kantor, tapi dari desa menaik sepeda 40 kilometer kemudian pergi ke kota kabupaten menerima gajinya. Gajinya sedikit sekali," ujar Nasaruddin.

2. Gowes sebagai refleksi

Menag Nasaruddin Umar, sukses mencuri perhatian dengan mengenakan setelan mirip Presiden pertama RI, Sukarno saat acara gowes Hari Guru Nasional 2025 (IDN Times/Ilman Nafi'an)
Menag Nasaruddin Umar, sukses mencuri perhatian dengan mengenakan setelan mirip Presiden pertama RI, Sukarno saat acara gowes Hari Guru Nasional 2025 (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Bagi Nasaruddin, kegiatan bersepeda di Hari Guru Nasional 2025 ini adalah momen kontemplasi. Ia ingin setiap kayuhan sepeda menjadi pengingat betapa sulitnya akses dan fasilitas pendidikan di masa lalu, namun semangat mencerdaskan bangsa tak pernah surut.

"Hari ini mengingatkan kita semuanya bahwa sepeda-sepeda ini adalah sejarah," kata dia.

Nasaruddin kemudian meminta para peserta tidak hanya sekadar berolahraga, tapi juga meresapi makna di baliknya.

"Mari bapak, ibu sekalian teman-teman bersepeda nanti ini, jangan berhenti tanpa sepeda beneran (makna filosofisnya). Tapi mari kita hayati, betapa susahnya mencerdaskan bangsa pada masanya," ucap dia.

3. Menag juga dorong penjaga sekolah ikut dimuliakan

Menag Nasaruddin Umar, sukses mencuri perhatian dengan mengenakan setelan mirip Presiden pertama RI, Sukarno saat acara gowes Hari Guru Nasional 2025 (IDN Times/Ilman Nafi'an)
Menag Nasaruddin Umar, sukses mencuri perhatian dengan mengenakan setelan mirip Presiden pertama RI, Sukarno saat acara gowes Hari Guru Nasional 2025 (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Dalam kesempatan yang sama, Nasaruddin juga menekankan ekosistem pendidikan tidak hanya terdiri dari guru semata. Ia meminta masyarakat dan jajarannya untuk menghormati seluruh elemen pendukung di sekolah, mulai dari kepala sekolah hingga pesuruh sekolah.

Menurutnya, kemuliaan di mata Tuhan tidak ditentukan oleh jabatan, melainkan ketakwaan dan kontribusi tulus.

"Boleh jadi orang yang bertakwa itu pesuruh sekolah. Pagi-pagi membuka sekolah, kemudian juga menyapu dan sebagainya. Guru tinggal datang mengajar, tapi bangkunya sudah teratur rapi," ujar dia.

Ia berharap Hari Guru Nasional menjadi momentum untuk menghargai satu paket lengkap sistem pendidikan.

"Saya berharap satu paket ini kita hormati, karena tidak mungkin terlaksana sebuah sistem pendidikan tanpa organ-organ yang saya sebutkan tadi," imbuhnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwi Agustiar
EditorDwi Agustiar
Follow Us

Latest in News

See More

Momen Gibran Pidato Berbahasa Inggris di KTT G20, Netizen: Merinding

23 Nov 2025, 12:42 WIBNews