Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Menag Soal Kontroversi Tayangan Trans7: Saya Sangat Kaget dan Prihatin

Menag Nasaruddin Umar
Menteri Agama Nasaruddin Umar saat membuka perkuliahan perdana PPG Angkatan III 2025, di Ciputat, mengutip laman Kemenag, Rabu (3/9/2025). (Dok. Kemenag)
Intinya sih...
  • Pesantren adalah benteng moral bagi bangsa
  • Tradisi memaafkan yang kuat dalam budaya pesantren
  • Pondok pesantren bukan cuma lembaga pendidikan agama, tapi pusat pembentukan karakter dan adab
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Menteri Agama (Menag), Nasaruddin Umar meminta agar semua pihak menjaga marwah pondok pesantren dan menghindari narasi yang bersifat stigma. Ia menegaskan, pesantren telah berabad-abad menjadi bagian penting dari sejarah dan peradaban bangsa Indonesia.

Pernyataan itu disampaikan sebagai respons atas tayangan salah satu program Trans7 yang dinilai menyinggung kehidupan santri. Tayangan itu memuat narasi satir, di antaranya menyebut bahwa “santri minum susu saja harus jongkok.” Potongan tayangan tersebut menuai kritik luas karena dianggap melecehkan tradisi kesantunan pesantren dan merendahkan penghormatan santri kepada kiai.

1. Pesantren adalah benteng moral

WhatsApp Image 2025-09-22 at 19.03.20.jpeg
Menteri Agama, Nasaruddin Umar dalam pembukaan Hari Santri 2025 (dok.Kemenag)

Nasaruddin menegaskan, pesantren adalah benteng moral bangsa yang telah melahirkan generasi ulama, pemimpin, dan tokoh nasional. Ia mengajak seluruh masyarakat untuk memahami pesantren secara utuh dan kultural.

“Saya merasa sangat kaget dan prihatin dengan pemberitaan yang menempatkan pesantren secara negatif. Sekian ratus tahun pondok pesantren berkiprah mendidik manusia Indonesia agar menjadi masyarakat yang beradab, hingga mengkristal dalam nilai kemanusiaan yang adil dan beradab,” ujar Menag di Jakarta, Rabu (15/10/2025).

“Pesantren bukan sekadar lembaga pendidikan agama, tetapi pusat pembentukan moral, karakter, dan kemanusiaan. Mari bersama menjaga marwahnya,” sambungnya.

2. Jadi pembelajaran buat semua pihak

6215468584356923307.jpg
Amirulhaj sekligus Menteri Agama saat mengantar jemaah haji gelombang pertama pemulangan dari hotel ke Tanah Air di Makkah, Arab Saudi, Selasa (10/6/2025). (Media Center Haji 2025)

Menurut Nasaruddin, tradisi memaafkan yang kuat dalam budaya pesantren. Ia yakin para kiai dan santri juga akan memaafkan.

“Ya, saya kira itu yang sangat penting buat kita. Mudah-mudahan ini pembelajaran buat kita semuanya,” ungkapnya.

3. Pondok pesantren bukan cuma lembaga pendidikan agama, tapi pusat pembentukan karakter dan adab

Potret Menteri Agama, Nasaruddin Umar, dalam acara pelepasan kloter pertama pada Jumat (2/5/2025) (Kemenag,go.id)
Potret Menteri Agama, Nasaruddin Umar, dalam acara pelepasan kloter pertama pada Jumat (2/5/2025) (Kemenag,go.id)

Lebih lanjut, Nasaruddin menuturkan pondok pesantren bukan hanya lembaga pendidikan agama, tetapi juga pusat pembentukan karakter dan keadaban sosial. Jasa pondok pesantren bagi negeri juga tidak dapat disepelekan. Sejak ratusan tahun lalu, pesantren berperan besar dalam membentuk masyarakat Indonesia yang santun, taat, dan beradab. Kepercayaan masyarakat terhadap pesantren juga semakin meningkat.

“Kalau mata hati kita melihat, apa yang terjadi di pondok pesantren sekarang ini justru hal yang berkebalikan dari citra negatif. Ada peningkatan yang sangat tajam, orang memasukkan anaknya ke pondok pesantren,” ungkap dia.

“Tradisi pesantren mengajarkan kesantunan murid kepada kiai. Dari situ lahir budaya hormat anak kepada orang tua, yang kemudian berimbas pada rakyat yang berbakti kepada pemimpinnya,” jelasnya.

Ia menambahkan, keseimbangan antara rakyat yang santun dan pemimpin yang berwibawa merupakan cerminan nilai-nilai yang tumbuh di lingkungan pesantren. “Di mana ada rakyat yang santun, di sana biasanya ada pemimpin yang berwibawa. Dan di mana ada pemimpin yang berwibawa, di sana ada rakyat yang santun. Suasana kebatinan seperti inilah yang dibentuk oleh pondok pesantren,” imbuh Nasaruddin.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us

Latest in News

See More

DPR Bakal Panggil Komdigi-Trans7 Buntut Tayangan Lecehkan Pesantren

15 Okt 2025, 19:10 WIBNews