Mendagri: Pj Gubernur DKI Heru Berpeluang Diganti, Tergantung Evaluasi
Jakarta, IDN Times - Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian, memastikan bahwa Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono bakal dievaluasi setiap tiga bulan.
Dia menjelaskan, Heru belum tentu menjabat hingga Pilkada DKI Jakarta 2024. Mengingat penjabat kepala daerah dipilih untuk melaksanakan tugas per satu tahun.
“Kami nanti akan evaluasi per tiga bulan. Setelah satu tahun, bisa diteruskan oleh orang yang sama atau orang yang berbeda tergantung dari hasil evaluasi,” kata Tito di Kantor Kemendagri, Jakarta Pusat, Senin (17/10/2022).
1. Mendagri berharap Heru amanah jalankan tugas sebagai Pj Gubernur DKI
Tito berharap Heru bisa amanah dalam menjalankan jabatan barunya sebagai Pj Gubernur DKI Jakarta. Terlebih, Heru juga punya pengalaman mengabdi di Pemprov DKI Jakarta, sebelum menjadi Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres).
“Kepercayaan dari pimpinan negara, pemerintah, saya harapkan dapat menjalankan tugas sebaik-baiknya,” kata Tito.
2. Heru Budi dilantik sebagai Pj Gubernur DKI
Tito memastikan pelantikan Pj Gurbenur DKI Jakarta sesuai dengan Keputusan Presiden (Keppres) yang juga mengatur tentang pemberhentian Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta.
"Keppres 100/P/2022 tentang Pengesahan Pemberhentian Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta masa jabatan Tahun 2017-2022, dan pengangkatan Penjabat Gubenur DKI Jakarta," kata Tito.
3. Pimpin DKI Jakarta bukan perkara yang mudah
Selain itu, Tito juga mengucapkan terima kasih kepada Anies Baswedan dan Riza Patria yang purnatugas sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta. Dia menilai, berdasarkan pengalamannya sebagai Kapolda Metro Jaya, memimpin ibu kota sangat sulit.
"Saya kira, saya pernah lama dinas di Jakarta termasuk di Kapolda Metro Jaya, tidak ringan permasalahan di Jakarta, sangat-sangat kompleks sekali , tapi bapak (Anies dan Riza) alhamdulilah bisa menyelesaikannya," tutur dia.
