Jakarta, IDN Times - Akademisi dari Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Institut Pertanian Bogor (IPB), Muhammad Agil, menilai Menteri Kehutanan (Menhut), Raja Juli Antoni, menunjukkan gaya kepemimpinan yang lebih terbuka dan berbasis pendekatan ilmiah dalam mengelola sektor kehutanan.
Agil menyampaikan hal tersebut menanggapi hasil Survei IndoStrategi yang menempatkan Raja Juli Antoni dalam daftar 10 menteri dengan kinerja terbaik di Kabinet Merah Putih. Menurutnya, keterbukaan Raja Juli Antoni menjadi salah satu faktor penting yang membedakannya dengan pejabat sebelumnya.
“Kebetulan dari beberapa menteri, saya aktif di kehutanan. Pak Raja Juli Antoni ini dari pengelolaan Kemenhut ini lebih terbuka terhadap input dari luar, kaitannya dengan konservasi atau kelestarian alam. Beliau menghargai kemanfaatan yang bersifat dasarnya saintifik,” kata dia dalam keterangannya, Selasa (22/10/2025).
Agil mencontohkan pengalaman pribadinya ketika bertemu Raja Juli saat kegiatan pembukaan ring ketiga untuk Badak Sumatra di Way Kambas. Dalam kesempatan itu, ia menyaksikan langsung bagaimana Sekjen Partai Solidaritas Indonesia (PSI) itu bersikap inklusif dan menghargai pandangan dari berbagai pihak, termasuk tenaga lapangan dan akademisi.
Menurutnya, keterbukaan tersebut juga terlihat dari cara Raja Juli berdialog. Raja Juli disebut tidak segan untuk mengakui bila ada hal yang belum diketahuinya, dan justru aktif meminta penjelasan dari para ahli.
“Seorang menteri sangat terbuka ketika diskusi dengan sejumlah pihak dan petugas lapangan. Pada saat Pak Raja Juli tidak tahu, dia mengakui belum tahu mengenai sesuatu hal. Kadang beliau juga meminta penjelasan. Sehingga orang tidak sungkan bertemu dengan beliau,” ujarnya.