Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo meminta pemulihan lahan sawah terdampak banjir di Kabupaten Bekasi dilakukan secara cepat. (Dok. Kementan)
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo meminta pemulihan lahan sawah terdampak banjir di Kabupaten Bekasi dilakukan secara cepat. (Dok. Kementan)

Jakarta, IDN Times -- Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo meminta pemulihan lahan sawah terdampak banjir di Kabupaten Bekasi dilakukan secara cepat. Salah satunya dengan menghadirkan pompa di sejumlah titik genangan. Hal ini disampaikan SYL saat meninjau langsung area sawah terdampak banjir di Desa Sukabakti, Kecamatan Tambelang.

"Yang pertama, kita harus mendatangkan lebih banyak pompa pembuangan air agar bisa mengurangi debit genangan. Karena itu, pemulihan dan percepatan harus kita lakukan secara cepat," ujar Mentan, Rabu (1/3/2023).

1. Kementan akan mendatangkan pompa di sawah terdampak banjir

Mentan SYL meninjau langsung area sawah terdampak banjir di Desa Sukabakti, Kecamatan Tambelang. (Dok. Kementan)

Berikutnya, kata dia, semua pertanaman padi yang ada harus segera diberi perawatan intensif. Di antaranya dengan melakukan pemantauan dan pemupukan berimbang. Namun, apabila kondisi pertanaman sudah tak bisa diselamatkan, yang harus dilakukan adalah gerak cepat melakukan penanaman ulang.

"Besok itu begitu lahannya surut saya minta agar dipertahankan yang masih tersisa. Namun, kalau yang sudah rusak parah kita harus segera tanam ulang. Nanti kita akan siapkan perlengkapan dan alsintannya," katanya.

2. Memberikan perawatan intensif pada pertanaman padi yang masih bisa diselamatkan

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) meminta pemulihan lahan sawah terdampak banjir di Kabupaten Bekasi dilakukan secara cepat. (Dok. Kementan)

Menurut SYL, semua upaya perbaikan harus dilakukan mengingat Kabupaten Bekasi adalah wilayah penyangga pangan bagi penduduk kota seperti Jakarta. Bahkan, beras asal Bekasi juga merupakan penyangga bagi kota-kota besar di wilayah Jawa Barat lainnya.

"Kita harus jaga ini, Pak, karena Bekasi merupakan lumbung pangan kita bagi penduduk kota. Bekasi adalah wilayah subur yang memiliki potensi besar untuk menguatkan ketahanan pangan nasional. Tentu saya berharap banjir ini segera lewat dan Bekasi segera pulih," katanya.

3. Segera melakukan penanaman ulang jika pertanaman padi sudah tidak bisa diselamatkan

Mentan memberikan santunan kepada petani yang terdampak banjir di Kabupaten Bekasi (Dok. Kementan)

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bekasi Dedy Supriyadi menjelaskan bahwa rata-rata tinggi genangan banjir di wilayah pesawahannya adalah 30 sampai 40 sentimeter yang tergenang sejak lima hari lalu. Karena itu, Dedy mengaku pihaknya sudah mengeluarkan Keputusan Bekasi tentang Tanggap Darurat Bencana Banjir.

"Tinggi genangan 30 sampai 40 sentimeter. Sekarang ini memasuki hari kelima genangan yang terjadi. Karena itu, kami sudah mengeluarkan keputusan bupati tentang status tanggal darurat bencana banjir. Kami juga melakukan updating data lahan sawah terdampak genangan, kemudian mendampingi petani langsung di lapangan," katanya. (WEB)

Editorial Team