Momen Prabowo Salami Titiek Soeharto, Disoraki Relawan GSN
- Momen Prabowo bersalaman dengan Titiek Soeharto di Deklarasi GSN disoraki seisi tamu dan relawan.
- Deklarasi GSN dihadiri hampir semua jajaran menteri Kabinet Merah Putih, meski Prabowo menyatakan bukan acara politik.
Jakarta, IDN Times - Momen Presiden RI Prabowo Subianto bersalaman dengan Ketua Komisi IV DPR RI, Siti Herdiati Soeharto atau yang akrab disapa Titiek Soeharto menjadi sorotan menarik. Keduanya bertemu di Deklarasi Gerakan Solidaritas Nasional (GSN), Sabtu (2/11/2024) di Indonesia Arena, Jakarta.
Pantauan IDN Times di lokasi, momen Prabowo bersalaman dengan Titiek ini langsung disoraki seisi tamu dan relawan yang hadir.
Sebelumnya, Prabowo yang didampingi Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka memang menyalami semua jajaran menteri Kabinet Merah Putih yang sudah hadir terlebih dahulu.
Setelah itu, Prabowo langsung menghampiri putranya, Didit Hediprasetyo yang duduk di samping Titiek. Setelah menyalami Didit, Prabowo langsung menyalami Titiek.
1. GSN bukan acara politik
Dalam pidatonya, Prabowo mengatakan, deklarasi Gerakan Solidaritas Nasional (GSN) bukan acara politik meski para jajaran menteri Kabinet Merah Putih ikut hadir.
"Ini kabinet hadir, tapi bukan acara politik ya! Acara sosial. Saya nanti sebutkan namanya, bukan jabatannya, tapi per orang saja," kata Prabowo.
Di deklarasi ini, hampir semua jajaran menteri Prabowo hadir. Hanya ada beberapa menteri yang absen lantaran masih bertugas di luar kota.
"Banyak relawan atau organisasi yang pernah berjuang bersama kita dan lalu sesudah kita dapat mandat dari rakyat, kita belum laksanakan acara syukuran atau acara reuni," ucap Prabowo.
2. Ucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang mendukungnya
Prabowo juga mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada seluruh relawan dan organisasi di seluruh Indonesia yang selama ini mendukung perjuangannya.
"Jadi ini kita anggap salah satu langkah untuk mengumpulkan para relawan dan tokoh-tokoh organisasi yang membela perjuangan kita. Kesempatan kita untuk reuni," kata dia.
3. GSN diminta sisihkan uang untuk seragam anak sekolah
Prabowo meminta agar relawan GSN untuk berpatungan sebesar Rp100 ribu per bulan untuk membeli seragam sekolah bagi anak-anak yang membutuhkan.
Dalam hitungannya, kebutuhan biaya anak sekolah untuk seragam sekolah, sepatu, kaus kaki, dan pakaian olahraga mencapai Rp1,2 juta.
"Jadi, kalau di antara kita bisa menyisihkan Rp1,2 juta satu tahun saja, berarti Rp100 ribu per bulan, itu sudah bisa menyekolahkan 1 anak,” tutur dia.
