Muhaimin Tegaskan Anies Tak Ada Niat Maju Pilkada DKI Jakarta

20 Apr 2024, 15:57 WIB

Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Jakarta, IDN Times - Calon wakil presiden nomor urut 01, Muhaimin Iskandar, menyebut tak ada niatan bagi calon presiden nomor urut 01, Anies Baswedan untuk kembali maju dalam perhelatan Pilkada DKI Jakarta 2024.

Ketua Umum PKB itu menyebut, Anies saat ini masih fokus menanti Putusan MK terkait sengketa hasil pilpres 2024.

"Mas anies dan saya masih konsentrasi pada menunggu Putusan MK, jadi tidak ada satu sikap atau satu niat dari mas Anies untuk maju di pilkada karna detik ini tidak terlintas pun untuk maju pilkada karna kita masih harus melalui proses pilpres sampai tuntas," kata Muhaimin saat ditemui di rumah dinas, kawasan Jakarta Selatan, Sabtu (20/4/2024).

1. Ada 3 nama masuk radar NasDem

Capres nomor urut satu, Anies Baswedan usai menggelar rapat bersama ketua umum parpol koalisi perubahan. (IDN Times/Amir Faisol)

Sebelumnya, Partai NasDem mengungkap sejumlah nama potensial yang masuk dalam radar bakal calon Gubernur (bacagub) Jakarta pada Pilkada Serentak 2024.

Ketua DPP Partai NasDem, Willy Aditya menuturkan, sejauh ini bacagub Jakarta itu mengerucut pada tiga nama. Mereka adalah Bendahara Umum Partai NasDem Ahmad Sahroni; Ketua DPW NasDem DKI Jakarta Wibi Andrino; dan mantan Gubernur Jakarta Anies Baswedan.

"Kalau di sini namanya mengerucut ya pasti lah Ahmad Sahroni, pasti lah Wibi Andrino, ya, bisa jadi Anies Baswedan sendiri," kata Willy kepada awak media di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Senin (15/4/2024).

2. Anies jawab masih fokus sengketa pilpres di MK

Ketua DPP NasDem, Willy Aditya saat ditemui di Kantor NasDem, Jakarta Pusat (15/4/2024) (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Willy menjelaskan, saat ditawari maju Pilkada 2024, Anies menegaskan dirinya saat ini masih berfokus pada sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) yang bergulir di Mahkamah Konstitusi (MK).

"Ya, Pak Anies menjawabnya 'saya akan menyelesaikan proses MK'," kata Willy.

3. Koalisi pilkada cair, tak terfokus pada Koalisi Perubahan

Konferensi pers pasangan capres cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, usai debat capres kelima yang digelar di JCC, Minggu (4/2/0224). (youtube.com/tvOne Digital TV POOL)

Lebih lanjut, Willy menyampaikan peta koalisi dalam pilkada masih sangat dinamis. Koalisi pada Pilkada Jakarta yang nantinya dibentuk tak berpatok pada koalisi yang terbentuk ketika menghadapi pilpres.

Pada Pilpres 2024 sendiri NasDem tergabung dalam barisan parpol pendukung Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar yakni Koalisi Perubahan bersama PKS, PKB, dan Ummat.

"Gini, itu bedanya di dalam kontestasi Pilkada dan Pilpres, pengalaman saya yang mengurus ini sedari 2015 itu yang menjadi episentrumnya di kandidat. Yang menfasilitasi antar partai itu hanya suplemen, dan polanya ngacak banget," imbuhnya.

Sebagaimana diketahui, Anies merupakan Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022. Kala itu, pada gelaran Pilkada 2017, Anies yang berpasangan dengan Sandiaga Uno berhasil mengalahkan Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat.