Gerindra Buka Peluang Prabowo-Ganjar, PDIP: Megawati yang Putuskan

PDIP tegaskan capresnya dari PDIP bila berkoalisi

Jakarta, IDN Times - Partai Gerindra membuka peluang duet capres-cawapres Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo pada Pemilu 2024. Diketahui, Ganjar merupakan kader PDI Perjuangan (PDIP).

Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, mengatakan urusan capres akan diputuskan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.

"Ya nanti Ibu Megawati Soekarnoputri yang akan memutuskan pasangan yang terbaik dan sesuai dengan yang menjadi harapan rakyat," ujar Hasto dalam keterangan tertulis, Selasa (14/3/2023).

Baca Juga: Hashim: Prabowo Tak Mungkin Jadi Cawapres Ganjar di Pilpres 2024

1. Megawati memiliki hak prerogatif putuskan capres dari PDIP

Gerindra Buka Peluang Prabowo-Ganjar, PDIP: Megawati yang PutuskanKetua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri (dok. PDIP)

Hasto menjelaskan, Megawati memiliki hak prerogatif untuk memutuskan siapa yang akan maju sebagai capres 2024 dari PDIP. Dia mencontohkan, Joko "Jokowi" Widodo pada Pemilu 2014 dan 2019 merupakan hasil dari keputusan tangan dingin Megawati.

"Jadi, kalau kita lihat secara empiris pada 2014 dan 2019, maka tahapannya, Ibu Megawati Soekarnoputri menetapkan calon presiden dari internal PDI Perjuangan, pada saat itu adalah Bapak Jokowi," ucap dia.

Baca Juga: Duet Prabowo-Ganjar Dinilai Sulit Terjadi, Butuh Restu Jokowi dan PDIP

2. Capres harus dari PDIP jika berkoalisi dengan partai lain

Gerindra Buka Peluang Prabowo-Ganjar, PDIP: Megawati yang PutuskanSekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Lebih lanjut, Hasto menegaskan, bila ada partai yang ingin berkoalisi, capresnya harus dari PDIP.

Diketahui, partai berlogo banteng moncong putih itu sejatinya tak membutuhkan koalisi untuk mengusung capresnya. Sebab, perolehan suara PDIP sudah lebih dari 20 persen, yang artinya melewati ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold untuk mengusung capresnya sendiri.

"Ya, penawaran kerja sama tentu saja dalam rangka calon presiden, berasal dari PDI Perjuangan," kata Hasto.

3. Gerindra buka peluang duetkan Prabowo-Ganjar

Gerindra Buka Peluang Prabowo-Ganjar, PDIP: Megawati yang PutuskanHashim Djojohadikusumo (IDN Times/Irfan Fathurohman)

Sebelumnya, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo, menutup kans sang kakak, Prabowo Subianto, menjadi cawapres mendampingi Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024.

Hashim menyinggung senioritas Prabowo di kancah perpolitikan Indonesia yang jauh lebih lama, ketimbang politikus PDIP itu. Maka itu, menurut dia, tidak mungkin jika Prabowo maju sebagai cawapres Ganjar.

Hashim menjelaskan, Prabowo punya pengalaman jauh lebih banyak di dunia politik ketimbang Ganjar. Dari segi usia, Prabowo juga jauh lebih tua.

“Saya kira sudah tidak mungkin kalau Pak Prabowo calon wakil presiden. Pak Prabowo jauh lebih senior, 15 tahun lebih tua, pengalamannya berbeda kan (dengan Ganjar),” kata Hashim, usai menghadiri deklarasi Prabowo Mania 08 oleh relawan Jokowi Mania (JoMan) di Jakarta, Minggu (12/3/2023).

Hashim menegaskan, terbuka peluang jika Ganjar ingin mendampingi sang kakak pada Pilpres 2024 sebagai cawapres.

“Saya kira kalau Pak Ganjar mau ikut, mau diduetkan dengan Pak Prabowo, kami terbuka. Pak Prabowo terbuka Ganjar sebagai cawapres,” ujarnya.

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya