Jokowi Tegur Menteri saat Sidang Kabinet, Sinyal Reshuffle?

Soal Reshuffle, hanya Presiden Jokowi yang tahu

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo dalam sidang kabinet paripurna pada Selasa (5/4/2022) menegur sejumlah menteri terkait kinerjanya. Teguran yang disampaikan Jokowi mulai dari tak adanya penjelasan menteri terkait kenaikan harga minyak goreng hingga pertamax.

Selain itu, Jokowi melarang menterinya untuk bicara penundaan Pemilu 2024 dan perpanjangan masa jabatan presiden. Lalu, teguran itu apakah sebagai sinyal Jokowi untuk me-reshuffle para menterinya?

Staf Khusus Menteri Sekretaris Negara, Faldo Maldini mengatakan, semua menteri saat ini bekerja dengan baik. Dia menyebut, Jokowi merupakan sosok pekerja keras.

"Semuanya sudah kerja baik, namun tentu ada yang perlu ditingkatkan. Presiden Jokowi kan memang pemimpin yang workaholic. Melihat sesuatu yang harus dikerjakan, ya harus selesai. Itu dorongan buat pembantu-pembantu presiden," ujar Faldo kepada wartawan, Rabu (6/4/2022).

Baca Juga: Tegur Menteri Naikkan Harga Tak Ada Penjelasan, Jokowi: Empati Dong

1. Lalu, apakah akan ada reshuffle?

Jokowi Tegur Menteri saat Sidang Kabinet, Sinyal Reshuffle?IDN Times/Alya Dwi Achyarini

Faldo menegaskan, hingga kini tak ada menteri yang akan direshuffle Jokowi. Dia mengatakan, kerap menerima sejumlah pertanyaan terkait isu reshuffle ini.

"Kalau dikaitkan dengan reshuffle, jangankan Presiden negur menteri, soal hari saja orang udah kait-kaitkan dengan reshuffle. Tiap mau Rabu PON, teman-teman media langsung tanya reshuffle. Saya pun kadang tidak paham kapan Rabu PON, saya tidak punya kalender Jawa," ucapnya.

Faldo mengatakan, soal reshuffle, hanya Presiden Jokowi yang mengetahuinya. Dia menyebut, evaluasi rutin terhadap para meneri juga terus dilakukan.

"Ada yang sudah baik, dibuat lebih baik lagi, yang lemah diperkuat, yang lambat dipercepat," katanya.

Baca Juga: Jokowi: Jangan Ada Lagi yang Suarakan Perpanjangan Jabatan! 

2. Jokowi minta para menteri jelaskan kenaikan harga bahan pokok secara jelas ke masyarakat

Jokowi Tegur Menteri saat Sidang Kabinet, Sinyal Reshuffle?Presiden Jokowi memimpin sidang kabinet pada Selasa (5/4/2022). (dok. Sekretariat Presiden)

Diketahui, dalam sidang kabinet, Jokowi menegur sejumlah menteri terkait kenaikan harga bahan pokok. Jokowi merasa heran kepada para menterinya yang tidak memberikan penjelasan secara rinci terkait penyebab kenaikan harga bahan pokok.

"Jangan sampai kita ini seperti biasanya dan tidak dianggap oleh masyarakat enggak melakukan apa apa. Tidak ada statement, tidak ada komunikasi, harga minyak goreng sudah 4 bulan, tidak ada penjelasan apa-apa. Kenapa ini terjadi?" ucapnya.

selain itu, Jokowi juga menyoroti kenaikan harga pertamax yang tidak ada penjelasan. Dia meminta kepada para menterinya untuk hati-hati.

"Yang kedua pertamax, menteri juga tidak memberikan penjelasan apa-apa, mengenai ini, hati-hati. Kenapa pertamax (naik), ceritain dong kepada rakyat ada empati kita gitu lho, (ini) gak ada (penjelasan). Yang berkaitan dengan energi gak ada. Itu yang namanya memiliki sense of crisis yang tinggi," katanya.

Lebih lanjut, Jokowi meminta kepada para menterinya untuk merumuskan secara benar harga kebutuhan pokok. Hal itu agar tidak membebani masyarakat.

"Tidak hanya urusan minyak goreng, tetapi dilihat satu persatu, urusan beras seperti apa, urusan kedelai nanti akan seperti pa, urusan gandum nanti akan seperti apa, kalau kerja gak detail, gak betul-betul dilihat betul, dan kita ini semuanya diam, gak ada statement, hati-hati. Dianggap kita ini gak ngapa-ngapain," katanya.

3. Jokowi larang menterinya bicara penundaan pemilu dan masa perpanjangan presiden

Jokowi Tegur Menteri saat Sidang Kabinet, Sinyal Reshuffle?Presiden Jokowi memimpin sidang kabinet pada Selasa (5/4/2022). (dok. Sekretariat Presiden)

Dalam sidang kabinet paripurna itu, Jokowi melarang semua menterinya untuk tidak bicara penundaan pemilu 2024 hingga perpanjangan masa jabatan presiden. Mulanya, Jokowi menyampaikan kondisi global saat ini sedang sulit.

Dia meminta kepada masyarakat untuk menyampaikan langkah kerja yang diambil oleh pemerintah dalam menghadapi krisis ini.

"Sampaikan dengan bahasa rakyat dan langkah-langkah yang sudah diambil pemerintah itu apa dalam menghadapi krisis dan kenaikan inflasi dan jangan menimbulkan polemik di masyarakat," ujarnya.

Jokowi kemudian meminta kepada para menterinya untuk fokus terhadap tugas masing-masing. Tidak ada yang bicara penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden.

"Fokus kepada bekerja dalam penanganan kesulitan-kesulitan yang kita hadapi. Jangan sampai ada lagi yang menyuarakan lagi mengenai urusan penundaan, urusan perpanjangan, gak," katanya.

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya