Gerakan Aceh Merdeka Peringati Milad Besok

Jubir KPA: Tak ada intruksi dan larangan pengibaran bendera

Banda Aceh, IDN Times - Komite Peralihan Aceh (KPA) menginstruksikan kepada para kader dan seluruh eks kombatan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) untuk menggelar peringatan 4 Desember atau milad Gerakan Aceh Merdeka dengan suasana yang lebih khidmat.

Ketua Komite Peralihan Aceh (KPA) Pusat, Muzakir Manaf atau akrab disapa Mualem, melalui Juru Bicara Komite Peralihan Aceh Pusat Azhari Cagee, mengatakan, peringatan bisa dilakukan dengan melakukan doa bersama, menyantuni anak yatim, dan berziarah ke makam para mantan pejuang Gerakan Aceh Merdeka.

“Acara 4 Desember ya seperti tahun-tahun sebelumnya saja. Itu instruksi Mualem,” kata Azhari Cagee, ketika dikonfirmasi, Kamis (3/12/2020).

1. Sebuah sejarah yang tidak boleh dilupakan masyarakat Aceh

Gerakan Aceh Merdeka Peringati Milad BesokIlustrasi (Foto: serambinews.com)

Tujuan memperingati 4 Desember atau milad Gerakan Aceh Merdeka, disampaikan Azhari Cagee, agar masyarakat Aceh tidak lupa pada sejarah yang pernah terjadi dan membekas bagi masyarakat Aceh bahkan dunia hingga saat ini.

“4 Desember suatu sejarah yang terjadi di Aceh dan wajib, tidak bisa dilupakan. Wajib dikenang dan 4 Desember ini kita peringati seperti biasa, doa, zikir, dan ziarah,” ujarnya.

Baca Juga: Viral Foto Penampakan Kuntilanak, 13 Komen Netizen Ini Kocak Abis

2. Isu adanya gerakan massa ke Kota Banda Aceh dalam milad Gerakan Aceh Merdeka tahun ini

Gerakan Aceh Merdeka Peringati Milad BesokIlustrasi (Foto: Merdeka.com)

Isu tersebar bahwa akan ada pergerakan massa ke Kota Banda Aceh saat 4 Desember atau ketika peringatan milad Gerakan Aceh Merdeka tahun ini. Menanggapi isu terbseut, Azhari Cagee mengaku pihak Komite Peralihan Aceh Pusat tidak ada membentuk panitia acara peringatan.

“Menurut informasi yang kita terima sampai saat ini belum ada pembentukan panitia belum ada persiapan apapun dan instruksi apapun, maka itu tidak kita tanggapi,” ungkapnya.

3. Tidak ada suruhan dan larangan terkait pengibaran Bendera Bulan Bintang

Gerakan Aceh Merdeka Peringati Milad BesokPengibaran Bendera Bulan Bintang di Aceh (Foto: Portalsatu.com)

Gerakan Aceh Merdeka identik dengan Bendera Bulan Bintang. Isunya, jelang peringatan milad organisasi tersebut, biasanya setiap tahun ada pengibaran bendera.

Menanggapi terkait isu itu, juru biacara Komite Peralihan Aceh Pusat, menyampaikan tidak menyuruh maupun melarang jika ada bendera Bulan Bintang berkibar. Menurutnya, secara regulasi bendera tersebut sudah sah menjadi bendera bagi Provinsi Aceh.

“Kita tidak menyuruh dan tidak melarang. Kenapa? Karena itu sudah menjadi bendera Aceh sesuai Qanun Nomor 3 tahun 2013. Maka Komite Peralihan Aceh tidak dalam kapasitas menyuruh dan melarang,” jelas Azhari Cagee.

“Nanti kalau menyuruh dan melarang akan dianggap itu bendera Komite Peralihan Aceh. Padahal itu bendera jelas- bendera Aceh sesuai qanun” tambahnya.

4. Eksekutif dan legislatif yang berhak menindaklanjuti terkait bendera Aceh

Gerakan Aceh Merdeka Peringati Milad BesokIlustrasi massa (Foto: Istimewa)

Terkait polemik bendera Aceh, Azhari Cagee mengatakan, yang berhak menindaklanjuti adalah gubernur Aceh selaku eksekutif dan Dewan Perwakilan Rakyat Aceh selaku legislatif. Orang yang pernah duduk sebagai anggota legislatif Komisi 1 tingkat provinsi ini mengaku pernah menyerahkan Bendera Bintang Bulan kepada Wakil Gubernur Aceh, Nova Iriansyah pada 2018 di dalam sidang paripurna.

“Beliau menerima dan juga berjanji akan memperjuangkan. Nah sekarang tentu yang berhak mengeluarkan pergub (peraturan gubernur) terkait bendera adalah gubernur. Kita mengharapkan beliau segera menindaklanjuti, sebagaimana janjinya saat itu,” kata Azhari Cagee.

5. Sekilas tentang 4 Desember yang diperingati sebagai milad Gerakan Aceh Merdeka

Gerakan Aceh Merdeka Peringati Milad BesokPasukan GAM saat konflik Aceh. Foto: MH/Dok. Aceh Magazine.

4 Desember merupakan salah hari yang memiliki nilai sejarah tersendiri bagi Provinsi Aceh, khususnya bagi mereka -kelompok- yang pernah mengangkat senjata untuk memperjuangkan kemerdekaan daerah berjulukan Serambi Makkah ini.

Pasalnya, pada tanggal tersebut Hasan Muhammad Di Tiro atau dikenal dengan Hasan Tiro, selaku pimpinan pergerakan untuk pertama kalinya mendeklarasikan organisasi Gerakan Aceh Merdeka (GAM) di Bukit Tjokkan, Pidie, pada 4 Desember 1976 silam.

Sejak saat itu, setiap 4 Desember sebagian besar masyarakat Aceh terutama anggota Gerakan Aceh Merdeka selalu memperingatinya dengan melakukan upacara disertai pengibaran bendera Bulan Bintang -bendera Gerakan Aceh Merdeka-. Meski tindakan tersebut dilarangan oleh aparat keamanan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Baca Juga: Uji Coba Sekolah Tatap Muka di Aceh, Dibagi Masuk Pagi dan Siang

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya