Mutasi dan Rotasi 42 Perwira Tinggi, TNI AD Paling Banyak

- Jumlah paling banyak dari TNI AD, 21 dari TNI Angkatan Darat, 9 dari TNI Angkatan Laut, dan 12 dari TNI Angkatan Udara.
- Pergantian jabatan strategis termasuk Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) III/Siliwangi, Gubernur Akademi Militer (Akmil), dan Komandan Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat (Dansecapa AD).
Jakarta, IDN Times - Sebanyak 42 Perwira Tinggi (Pati) Tentara Nasional Indonesia (TNI) terkena mutasi dan rotasi jabatan sebagai bagian dari upaya pembinaan organisasi dan regenerasi kepemimpinan secara berkelanjutan di lingkungan TNI.
TNI Angkatan Darat (AD) menjadi yang paling banyak dimutasi.
Mutasi tesebut dilakukan oleh Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, tertuang dalam Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/1001/VII/2025 tanggal 31 Juli 2025 tentang pemberhentian dari dan pengangkatan dalam jabatan di lingkungan TNI.
1. Jumlah paling banyak dari TNI AD

Dari jumlah total 42 Pati yang dimutasi, 21 di antaranya berasal dari TNI Angkatan Darat, kemudian sembilan dari TNI Angkatan Laut, dan 12 dari TNI Angkatan Udara.
Langkah ini dilakukan sebagai bentuk penyesuaian organisasi terhadap tantangan strategis yang terus berkembang, sekaligus untuk menjaga kesinambungan kepemimpinan dan efektivitas pelaksanaan tugas pokok TNI di semua matra.
"Mutasi ini tidak hanya menyangkut pergeseran jabatan, tetapi juga merupakan strategi untuk mejaga kesinambungan kepemimpinan dan memperkuat struktur organisasi TNI secara menyeluruh," ujar Kepala Pusat Penerangan TNI (Kapuspen TNI) Mayjen TNI Kristomei Sianturi di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (6/8/2025).
2. Pergantian jabatan

Sejumlah jabatan strategis turut mengalami pergantian, di antaranya Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) III/Siliwangi, Gubernur Akademi Militer (Akmil), dan Komandan Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat (Dansecapa AD).
Bukan hanya itu, mutasi juga mencakup jabatan-jabatan penting di lingkungan Kementerian Pertahanan, Mabes TNI, satuan pendidikan, satuan operasional, serta penugasan lintas institusi lainnya.
3. Komitmen TNI

Kapuspen mengatakan, melalui kebijakan ini, TNI terus mendorong peningkatan profesionalisme, soliditas, dan kapabilitas satuan di seluruh jajaran.
Langkah ini penting untuk menjaga kesiapan operasional serta mendukung pelaksanaan tugas dalam menjaga kedaulatan negara, keutuhan wilayah, serta keselamatan seluruh rakyat Indonesia.
Kebijakan mutasi ini sekaligus menjadi wujud komitmen TNI dalam menempatkan sumber daya manusia terbaik pada posisi yang sesuai dengan kompetensi, kualifikasi, dan kebutuhan organisasi.