Ngaku Dekat dengan PAN, Tsamara: Hanya Support Belum Resmi Jadi Kader

12 Sep 2023, 15:58 WIB

IDN Times/Gregorius Aryodamar P

Jakarta, IDN Times - Politisi muda Tsamara Amany terlihat ikut menyaksikan tiga koleganya secara resmi diumumkan menjadi kader Partai Amanat Nasional (PAN) pada Selasa (12/9/2023). Meski turut diajak diskusi oleh tiga kolega yang dulunya berkarier di Partai Solidaritas Indonesia (PSI), namun langkah itu tidak otomatis ditiru oleh Tsamara.

Ia memang mengaku dekat dengan partai dengan lambang matahari putih dan latar biru itu. Tetapi, Tsamara mengaku hanya mendukung PAN saja.

"Kita support PAN, kita support PAN," ujar Tsamara di DPP PAN, Jakarta Selatan.

Padahal, Ketua Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) PAN DKI Jakarta, Eko Hendro Purnomo menyampaikan kepada publik bahwa Tsamara sudah bergabung ke PAN. Hal tersebut, kata Eko, tak perlu lagi penegasan dari DPP.

Tetapi, Tsamara justru menepis hal tersebut. "Gak. Belum ada rencana gabung parpol dalam waktu dekat. Gak ada bidik-bidik partai lain. Kami dukung orang-orang yang (punya kompetensi) bagus dan partai-partai bagus. PAN adalah salah satu partai yang bagus," tutur dia.

Apa makna kehadiran Tsamara di beberapa acara PAN, termasuk HUT ke-25 di Hotel Sultan pada 28 Agustus 2023 lalu?

1. Tsamara berdalih datang ke HUT ke-25 PAN karena dampingi Erick Thohir

Tsamara Amany ketika berfoto bersama dengan Ketum PAN, Zulkifli Hasan (tengah). (www.instagram.com/@tsamaramany)

Lebih lanjut, Tsamara mengatakan bahwa ia hadir di HUT ke-25 PAN, karena menemani Menteri BUMN Erick Thohir. Ketua Umum Partai Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) itu digadang-gadang oleh PAN untuk menjadi bakal cawapres Prabowo. Bahkan, PAN juga mengusulkan Muhadjir Effendi sebagai alternatif Erick.

"Kemarin di HUT PAN karena nemenin Pak Erick. Pak Erick kan mentor, jadi aku belajar banyak dari Pak Erick Thohir. Kebetulan, aku juga diundang oleh Pak Zul (Ketum PAN). Aku kan dekat dengan Pak Zul, Mba Zita (Ketua DPP PAN). Jadi, saya memutuskan hadir. Kan teman-teman semuanya isinya di PAN," ujar Tsamara.

Ia menambahkan kedekatan dengan parpol tidak hanya dengan PAN semata. Tsamara mengaku dekat dengan semua parpol.

"Kemarin ketika temenku, Michael Sianipar deklarasi (sebagai kader), aku juga datang ke Perindo. Cuma memang dengan PAN lebih dekat. Karena memang teman-teman banyak ada di PAN. Selain itu, Pak Zul orangnya asyik diajak berkomunikasi dan teman-teman ini merasa cocok dengan PAN karena sekarang PAN sudah mengalami progress dan mendorong tokoh-tokoh seperti Pak Erick," katanya.

2. Tsamara tidak membantah sempat ditawari untuk bergabung ke PAN

Wakil Ketua Umum PAN, Viva Yoga Mauladi (pojok kiri) bersama Tsamara Amany (tengah) menyaksikan 3 eks politisi PSI pindah ke PAN. (Dokumentasi PAN)

Saat ditanyakan apakah sudah ada tawaran untuk menjadi kader PAN, Tsamara tidak membantah atau membenarkan. Ia menyebut saat ini posisinya sedang tidak bisa masuk ke dalam partai politik tertentu.

"Masuk ke PAN atau partai manapun, dari kemarin sebenarnya bisa aj. Cuma kan sekarang posisi aku tidak dalam kerangka berpartai politik. Jadi, kita tetap berada di luar tapi kita tetap mendukung orang-orang yang bagus masuk ke parpol. Salah satu parpol yang bagus kan PAN," ujar Tsamara.

Lantaran hal tersebut, Tsamara juga memutuskan untuk tidak maju sebagai caleg pada 2024. Baginya ketika memutuskan masuk ke parpol tertentu, maka ia akan fokus penuh di sana.

"Kalau masuk ke partai itu butuh full time. Aku tuh kalau berjuang gak mau setengah-setengah. Jangan sampai nanti menjadi beban untuk kendaraan barunya. Aku pun merasa pengen full membantu orang yang aku percaya, begitu. Siapa orang yang aku percaya? Ya, dilihat aja biasanya pergi dengan siapa," tutur dia lagi.

3. Tsamara bakal dukung capres yang meminang Erick Thohir

OOTD ala Tsamara Amany (instagram.com/tsamaradki)

Sementara, ketika ditanya arah dukungan terhadap capres di pemilu 2024, Tsamara seolah memberikan petunjuk khusus. Ia meminta agar melihat siapa capres yang bakal meminang Erick Thohir di Pemilu 2024.

"Kalau hal itu (pilihan capres), tergantung Pak Erick (Thohir)," tutur Tsamara.

Meski nama Erick santer menjadi bakal cawapres Prabowo, tetapi Partai Golkar juga tak kalah sengit bakal menyodorkan nama Airlangga Hartarto sebagai calon RI-2.