Pangdam Jaya Sebut Amunisi di Gudang Peluru Ciangsana Kedaluwarsa

Jakarta, IDN Times - Panglima Kodam Jaya, Mayjen TNI Mohammad Hasan, mengatakan indikasi awal penyebab ledakan gudang amunisi di Gudang Amunisi Daerah (Gudmurah) Kodam Jaya, karena amunisi sudah kedaluwarsa. Amunisi itu, kata Hasan, sudah dikembalikan. Ia mengatakan amunisi itu sudah diminta dihapus.
"Tapi karena ini masih berproses, kami kumpulkan dulu. Kami rapikan dulu satu per satu. Seperti bahan peledak, ini kan (mengandung) bahan kimia. Apa yang kemungkinan sangat labil saat ini (bahan peledak kedaluwarsa) dan kami sudah tidak pakai lagi (amunisi)," ujar Hasan ketika menjawab pertanyaan IDN Times pada Sabtu malam (30/3/2024).
Hasan menegaskan tidak ada sistem listrik di gudang, sehingga memicu terjadinya korsleting. Menurutnya, penyebab ledakan itu karena bahan dari amunisi itu sendiri yang bergeser.
Ia mengatakan gudang amunisi itu sudah berdiri sejak 1982 dan memiliki 16 gudang. Hasan juga menyebut lokasi amunisi itu berada di bawah tanah atau bunker, sehingga kini Gudmurah sudah bisa didekati awak media.
Hasan menyebut awal mula ledakan terjadi ketika ditemukan adanya kepulan asap di gudang nomor 06 pada pukul 18.05 WIB. Ia juga menyebut sejauh ini tidak ada korban jiwa atau luka, baik warga sipil atau pun prajurit TNI.