Jakarta, IDN Times - Susunan menteri yang akan duduk di kursi Kabinet Kerja Jilid II terus menjadi pembicaraan. Masing-masing partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Kerja saling menyodorkan nama kader-kader terbaiknya untuk membantu presiden menjalankan roda pemerintahan.
Beberapa nama tokoh-tokoh nasional mulai ramai diperbincangkan mulai dari yang berpengalaman sampai nama-nama generasi millennial.
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar, belum ajukan nama baka calon menteri dari partainya ke Presiden terpilih, Joko "Jokowi" Widodo. Dalam suatu kesempatan, politisi yang akrab disapa Cak Imin ini kemungkinan besar akan ajukan nama-nama pada akhir Juli.
Cak Imin menjelaskan dirinya akan ajukan dua jenis menteri yaitu kader partainya dan non-kader. Cak Imin juga menegaskan siapa pun yang dibutuhkan bangsa, baik kader mau pun non-kader akan dia dukung.
Di sisi lain, Ikatan Gus-Gus Indonesia (IGGI) ajukan sosok millennial yakni Wakil Sekretaris Jenderal PKB, Lukmanul Khakim. Meski masih muda, Lukman saat ini juga sudah dinilai kaya pengalaman politik. Selain itu, pergaulan lintas parpol Lukman dinilai juga sangat luas.
Sebelumnya, Wasekjen PKB, Daniel Johan, mengatakan bahwa jatah kursi PKB dengan NU harus dipisahkan. Menurutnya, walau pun PKB lahir dari NU, namun itu adalah dua badan yang berbeda. Daniel juga mengatakan Cak Imin sudah siapkan 10 nama untuk diajukan ke Jokowi.
Ketua Umum Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), Oesman Sapta Odang, berkelakar akan ajukan 50 nama calon menteri jika diminta oleh presiden. Namun sampai saat ini pihaknya belum ada menerima permintaan tersebut.
Oesman tak ingin berandai-andai terkait jumlah kursi yang akan diperoleh Hanura. Nama Wakil Sekretaris Jenderal Hanura, Gede Pasek Suardika, digadang-gadang bakal jadi calon menteri.
Partai Persatuan Pembangunan beri sinyal tak ajukan nama Lukman Hakim Syaifudin lagi sebagai menteri dalam kabinet mendatang. Ketua Umum PPP, Asrul Sani, mengatakan PPP mengusung konsep bergantian. Asrul menjelaskan Lukman akan diberikan penugasan lain oleh partai.
Partai Golongan Karya (Golkar) mengusulkan salah satu kader mudanya menjadi calon menteri di dalam Kabinet Kerja jilid II. Calon yang diusulkan yakni Ketua Umum Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI), Dito Ariotedjo. Usungan yang diberikan kepada Dito disampaikan langsung oleh Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto.
Kepiawaian, pengalaman, serta inovasi yang dimiliki Dito dalam berorganisasi mengantarkan dirinya dipercaya untuk menjadi Ketua DPP Partai Golongan Karya Bidang Inovasi Sosial dan Ormas. Hal ini turut menjadikannya sebagai Ketua Bidang termuda sepanjang sejarah partai berlambang pohon beringin tersebut.
Anggota Legislatif dari fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Masinton Pasaribu, mengatakan partainya telah menyiapkan kader-kader terbaik sebagai bakal calon menteri dalam Kabinet Kerja Jilid II mendatang.
"Jika Pak Jokowi meminta dari PDIP, maka PDI Perjuangan akan menyiapkan kader-kader terbaiknya, kader-kader yang bekerja secara profesional, membantu tugas-tugas presiden. Ada banyak nama dan itu masih di dompetnya Ibu Mega," kata Masinton.